Latar Belakang : Perilaku hidup bersih dan sehat adalah perilaku kesehatan yang berkaitan erat dengan perilaku individu, kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku di rumah tangga. Pola asuh yang baik akan membantu pemeliharaan kesehatan balita. Diare adalah penyakit yang sangat berbahaya dan bisa menyerang seluruh kelompok usia, tetapi penyakit diare dengan tingkat dehidrasi berat dengan angka kematian paling tinggi banyak di alami bayi dan balita. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan penerapan PHBS dan pola asuh orang tua dengan pencegahan diare terhadap balita. Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 25 Juni 2024 dengan jumlah populasi 35 responden, dengan tekhnik Total Sampling. Instrument penelitian menggunakan Kuesioner. Dan analisa data menggunakan Uji Spearmank Rank. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian dari 35 responden sebanyak 32 responden (91,4%) menyatakan bahwa penerapan phbs kategori kurang baik, sebanyak 32 responden (91,4%) menyatakan bahwa pola asuh orang tua kategori permissif, sebanyak 29 responden (82,8%) bahwa pencegahan diare kategori kurang pada balita di kelurahan sumbertaman probolinggo. Hasil Uji statistik menyimpulkan bahwa ada hubungannya penerapan phbs dengan pencegahan diare dengan nilai p value 0.00 < 0.05 dan ada hubungannya juga pola asuh orang tua dengan pencegahan diare degan nilai p value 0.00 < 0.05. Kesimpulan : Dari hasil penelitian diharapkan ibu balita di kelurahan sumbertaman probolinggo untuk lebih memperhatikan tentang kesehatan balitanya dengan datang ke posyandu mengetahui tentang beberapa indikator PHBS dan bagaimana pola asuh yang baik dalam pencegahan diare pada balita.