Kompleks Gereja GKJ Medari yang dibentuk oleh beberapa jemaat gereja kecil di sekitar wilayah Medari, berkembang secara spontan dan tidak teratur dalam penataan ruangnya. Majelis Jemaat GKJ Medari ingin membuat Master Plan dan mengajukan proposal pendampingan kepada Laboratorium Perumahan dan Lingkungan Perkotaan (Lab Kota), FAD, UKDW. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu proses perencanaan master plan Kompleks Gereja GKJ Medari dengan pendekatan desain partisipatif. Melalui metode ini, partisipasi aktif dari jemaat dan pengurus gereja difasilitasi untuk memastikan perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi jemaat. Salah satu media yang digunakan dalam pendampingan ini adalah maket yang dikembangkan dengan partisipasi aktif jemaat yang memungkinkan visualisasi yang lebih konkret dan interaktif. Model ini merupakan alat komunikasi yang efektif untuk membantu jemaat memahami dan memberikan masukan mengenai tata ruang, sirkulasi, dan fungsi bangunan di kompleks gereja. Kondisi bangunan eksisting yang dapat disebut sebagai cagar budaya yang masih kokoh memungkinkan kita melihat regulasi yang dapat dipertimbangkan dalam mendesain ulang. Hasil dari kegiatan ini adalah rancangan rencana induk yang lebih inklusif dan partisipatif, serta penguatan kapasitas jemaat dalam berkontribusi terhadap perencanaan lingkungan fisik gereja.