Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Model GAP untuk Sistem Keputusan Pemberian Bantuan Bahan dan Alat kepada Industri Kecil Menengah Syaifuddin, Syaifuddin; R Dalai, Hastuti; Ahmad, Sulistiawati Rahayu
Jurnal Informatika Polinema Vol. 11 No. 3 (2025): Vol. 11 No. 3 (2025)
Publisher : UPT P2M State Polytechnic of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jip.v11i3.7256

Abstract

Pemberian bantuan bahan dan alat kepada pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) merupakan salah satu strategi penting pemerintah dalam mendorong pertumbuhan sektor industri nasional serta memperkuat ketahanan ekonomi lokal. Namun, proses seleksi penerima bantuan yang masih dilakukan secara manual kerap menimbulkan berbagai kendala, seperti ketidaktepatan sasaran, ketidakefisienan waktu, kurangnya objektivitas, serta minimnya dokumentasi. Hal ini menunjukkan perlunya sistem yang mampu mendukung pengambilan keputusan secara lebih sistematis, efisien, dan transparan. Penelitian ini bertujuan merancang dan mengimplementasikan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) berbasis Model Matematik GAP (Generic Access Profile) guna meningkatkan akurasi dan keadilan dalam proses seleksi penerima bantuan. Model GAP digunakan untuk membandingkan profil ideal dan profil aktual IKM berdasarkan sejumlah kriteria seperti legalitas usaha, status binaan, lokasi, dan kebutuhan alat. Selisih nilai (gap) tersebut dikonversi ke dalam bobot evaluasi menggunakan tabel GAP standar, lalu diolah untuk menghasilkan skor akhir sebagai dasar pemeringkatan dan rekomendasi bantuan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan rekayasa perangkat lunak. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Sistem dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic dengan dukungan basis data relasional. Hasil pengujian white box menunjukkan seluruh fungsi sistem berjalan sesuai desain dan mampu menghasilkan laporan seleksi yang akurat dan terverifikasi. Kesimpulannya, penerapan Model GAP dalam SPK ini efektif meningkatkan efisiensi seleksi dan mampu memberikan rekomendasi bantuan yang lebih objektif, transparan, serta dapat dipertanggungjawabkan. Sistem ini juga berpotensi untuk direplikasi dalam seleksi bantuan di sektor lainnya.