Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SOSIALISASI APLIKASI ASAP CAIR LISA (LIQUID SMOKE AGRIBISNIS) SEBAGAI PESTISIDA ALAMI DAN PENGAWET PANGAN Evahelda, Evahelda; Anggraini, Ria Ayumi; Rupiyana, Rupiyana; Ariani, Debi; Okta, Nabila Ayu; Wirani, Wirani; Nuriyana, Nuriyana; Andriliani, Rasmita; Novianti, Silvia; Hasibuan, Riris Theresia; Andiniyah, Titi
Dharma Pengabdian Perguruan Tinggi (DEPATI) Vol 5 No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/depati.v5i1.6242

Abstract

Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan agribisnis, termasuk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Desa Balunijuk merupakan salah satu daerah di Kabupaten Bangka yang menggantungkan perekonomiannya pada sektor pertanian, terutama dalam budidaya tanaman cabai. Namun, petani di desa ini sering menghadapi kendala dalam pengendalian hama dan kualitas hasil panen akibat penggunaan pestisida kimia yang berlebihan. Sebagai alternatif ramah lingkungan, asap cair diperkenalkan sebagai solusi dalam sektor pertanian dan pengolahan pangan. Kegiatan sosialisasi yang bertajuk “Sosialisasi Aplikasi Asap Cair LISA (Liquid Smoke Agribisnis) Sebagai Pestisida Alami dan Pengawet Makanan” dilaksanakan di Desa Balunijuk pada 12 Desember 2024. Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkenalkan pemanfaatan asap cair grade 3 sebagai pestisida alami untuk tanaman cabai dan grade 2 sebagai pengawet makanan, khususnya ikan asap. Metode pelaksanaan melibatkan pendekatan partisipatif melalui sosialisasi, pelatihan, dan praktik langsung. Peserta diberikan materi mengenai manfaat dan teknik penggunaan asap cair, diikuti dengan demonstrasi aplikatif pada tanaman cabai dan ikan tongkol. Hasil menunjukkan bahwa peserta menunjukkan antusiasme tinggi dan memahami cara penggunaan asap cair yang aman dan efektif. Ibu-ibu PKK berhasil mempraktikkan penggunaan asap cair sebagai pengawet makanan, meningkatkan daya simpan ikan asap. Sosialisasi ini tidak hanya mengedukasi petani dan masyarakat setempat tentang teknik pertanian berkelanjutan, tetapi juga membuka peluang usaha baru yang dapat meningkatkan perekonomian desa. Diharapkan bahwa penggunaan teknologi ini dapat terus diperkenalkan dan dikembangkan di daerah lain yang membutuhkan solusi serupa.
Pengaruh Pemberian NPK Mutiara dan Hormonik terhadap Pertumbuhan Tanaman Kemangi (Ocimum x citriodorum) Pramesty, Chella Dwi; Nuriyana, Nuriyana; Wirawan, Purnama
Jurnal Pertanian Khairun Vol 4, No 1: (Juni, 2025)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpk.v4i1.9925

Abstract

The productivity of lemon basil (Ocimum x citriodorum) in Indonesia remains below optimal potential due to inefficient cultivation technology implementation, particularly in nutritional management and growth regulation aspects. Soil fertility degradation and limited application of plant growth regulators constitute primary limiting factors in achieving maximum productivity of this aromatic plant. This research aimed to analyze the effects of NPK Mutiara fertilizer and Hormonik application on lemon basil growth, determine optimal dosage combinations of both production inputs, and examine synergistic interactions influencing morphophysiological plant characteristics. The experiment employed a factorial Completely Randomized Design with two independent factors: NPK Mutiara doses (0, 3, 6, 9 g/plant) and Hormonik concentrations (0, 2, 4, 6 ml/l water), generating 16 treatment combinations with three replications. Observed parameters included plant height, flowering age, economic fresh weight, number of leaf stalks, leaves per stalk, and shoot-root ratio. Results demonstrated that the combination of NPK Mutiara 9 g/plant and Hormonik 6 ml/l water provided optimal growth responses with plant height of 68.83 cm, flowering age of 24.00 days, and leaf count of 572.17 pieces. Synergistic application of NPK Mutiara and Hormonik optimized the genetic potential of lemon basil through enhanced primary metabolism efficiency and endogenous hormonal regulation.