Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas peran guru PPKN dalam mengembangkan kecerdasan moral siswa di SMP peduli bangsa Wooi Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara. Guru merupakan salah satu komponen penting dalam dunia Pendidikan yang harus berperan aktif dalam menjalankan perannya sebagai tenaga professional termasuk dalam membentuk kecerdasan moral yang menuntun siswa meiliki karkater dan moral yang baik. Saat ini kecerdasan Moral begitu diabagaikan sehingga berdampak pada karakter siswa khususnya pada SMP Pedulu Bangsa Wooi. Tipe penelitian kualitatif, subjek dalam penelitian ini adalah 10 informan data yang valid dan. Teknik pengumpulan data yaitu Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Analisis data menggunakan metode interaktif, yaitu: pengumpulan data reduksi data penyajian data kesimpulan/ verifikasi. Hasil penelitian bahwa peran guru PPKn dalam mengembangkan kecerdasan moral siswa yakni sebagai motivator yang mengubah perilaku moral siswa ke arah yang lebih baik dimana dalam upaya pengembangan kecerdasan moral terdapat tiga jenis pengembangan kecerdasan yang dilakukan oleh para guru terhadap para siswa yaitu Intelektulitas Questions (IQ), Emosional Question (EQ) dan Sprtiualitas Questions. Faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan kecerdasan moral siswa di SMP Peduli Bangsa Wooi, yaitu Para guru PPKn pada SMP Peduli bangsa wooi memiliki kewajiban yang sangat penting dalam menanamkan kecerdasan moral kepada siswa hal ini bisa dilihat dari upaya guru PPKn untuk menumbuhkan nilai-nilai moral terhadap anak didiknya dalam pembelajaran, seperti selama proses pembelajaran di kelas guru selalu menunjukan ahlak yang baik agar di teladani oleh siswa sebaik baiknya masuk mengajar tepat waktu, agar siswa menghargai pentingnya menghargai oran lain. Sedangan faktor penghambatnya yaitu guru sering mengalami kendala seperti Keterbatasan tenaga guru PPkn yang masih minim dalam memberikan kegiatan belajar mengajar secara totalitas bagi para siswa, Masalah interpersonal yang dimiliki oleh para siswa yaitu kuranganya pemahaman siswa dalam memahami apa yang di jelaskan oleh guru.