Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Respon Al-Qur’an terhadap Tantangan Artificial Intellegence (AI) dan Relevansinya dengan Indonesia Emas 2045 Masruri, Hamdan Al; Chusbyah, Nila; Ma'arif, Cholid; Dewi, Mariska Nirmala
Canonia Religia Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/cr.v2i2.2973

Abstract

In this paper, the author reveals the challenges of AI and its solutions based on the verses of the Qur'an in a descriptive-analytical manner. To build a solid theological-practical framework for the development of science and society. This qualitative research uses a literature review and approaches a thematic interpretation of the concept of artificial intelligence. The material object of this research is several related verses of the Qur'an, while the formal object is thematic AI challenges and their solutions. The results of this study show that five Qur'aniy solutions can at least answer AI challenges. Among them are: a) QS. al-Mujadilah:11 is about the claim of mastery of AI technology; b) QS. al-'Arāf: 31 relates to the use of AI not excessively; (c) QS. al Hujurat: 6 about the ethics of filtering before sharing knowledge; d) QS. Saba': 11 alludes to the limits of religion that cannot be violated in the mastery of AI; e) QS. al-Ra'd: 11 questions the guarantee of the critical position of humans in the onslaught of AI technology. From these five points, it can be concluded that the main challenge in developing AI technology is the readiness of human resources. Both users, creators, and providers must have a strong commitment to science, good morals in controlling technology, and a firm belief that humans as servants of God still play a greater role than technology itself. This further confirms that the essence of human intelligence is the most complex grace of God's creation, as a control over artificial intelligence.
Peningkatan Budaya Living The Holy Qur’an Di Desa Kedungotok Kecamatan Tembelang Chusbyah, Nila
Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Darul Ulum Vol 4 No 1 (2025): DIMAS-UNDAR
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/dimas-undar.v4i1.4103

Abstract

Peningkatan intelektualitas dan spiritualitas di era industry 5.0 kiranya sangat penting. Living The Holy Qur'an merupakan suatu upaya untuk membuat seorang hamba lebih dekat dengan penciptanya, Allah SWT. Ada banyak metode yang digunakan dalam Living The Holy Qur’an. Living The Holy Qur’an di desa Kedungotok sendiri menggunakan tiga metode yakni Tahsin Al-Qur’an, ceramah, dan habituasi. Metode Tahsin Qur’an diaplikasikan kepada peserta didik yang ada pada 3 TPQ di desa Kedungotok dengan cara menekankan ketepatan tajwid dalam membaca Al-Qur’an. Adapun metode ceramah dan habituasi diaplikasikan kepada masyarakat desa Kedungotok secara Umum. Metode ceramah dilakukan dengan penyelenggaraan Pengajian umum yang dihadiri warga desa kedungotok, sedangkan metode habituasi dilakukan dengan membagikan dan menempelkan stiker di depan rumah warga. Tiga metode yang telah di lakukan diharapkan mampu meningkatkan budaya Living The Holy Qur’an di desa Kedungotok sehingga prosentase hablun minallah masyarakat sekitar menjadi lebih baik serta sebagai upaya mencetak Generasi Qur’ani menuju Indonesia Emas 2045.
Peningkatan Budaya Living The Holy Qur’an Di Desa Kedungotok Kecamatan Tembelang Chusbyah, Nila
Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Darul Ulum Vol 4 No 1 (2025): DIMAS-UNDAR
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/dimas-undar.v4i1.4103

Abstract

Peningkatan intelektualitas dan spiritualitas di era industry 5.0 kiranya sangat penting. Living The Holy Qur'an merupakan suatu upaya untuk membuat seorang hamba lebih dekat dengan penciptanya, Allah SWT. Ada banyak metode yang digunakan dalam Living The Holy Qur’an. Living The Holy Qur’an di desa Kedungotok sendiri menggunakan tiga metode yakni Tahsin Al-Qur’an, ceramah, dan habituasi. Metode Tahsin Qur’an diaplikasikan kepada peserta didik yang ada pada 3 TPQ di desa Kedungotok dengan cara menekankan ketepatan tajwid dalam membaca Al-Qur’an. Adapun metode ceramah dan habituasi diaplikasikan kepada masyarakat desa Kedungotok secara Umum. Metode ceramah dilakukan dengan penyelenggaraan Pengajian umum yang dihadiri warga desa kedungotok, sedangkan metode habituasi dilakukan dengan membagikan dan menempelkan stiker di depan rumah warga. Tiga metode yang telah di lakukan diharapkan mampu meningkatkan budaya Living The Holy Qur’an di desa Kedungotok sehingga prosentase hablun minallah masyarakat sekitar menjadi lebih baik serta sebagai upaya mencetak Generasi Qur’ani menuju Indonesia Emas 2045.