This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teologi
-, Yosbekasa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Realitas Jejaring Antara Pribadi dalam Budaya Dialog dan Moderasi Beragama Dihadapan Tantangan Informasi Palsu pada Era Digital Pute, Jimmi Pindan; -, Yosbekasa; Silaban, Tri Oktavia Hartati; Tinggi, Rosyeline
Jurnal Teologi (Journal of Theology) Vol 14, No 01 (2025)
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/jt.v14i01.8431

Abstract

Penelitian ini akan menganalisis realitas jejaring antara manusia Kristen dalam konteks dialog moderasi beragama, khususnya terkait penyebaran informasi palsu pada era digital. Fokus utama penelitian adalah pada bagaimana jejaring digital memengaruhi interaksi antarmanusia Kristen dan bagaimana merespons informasi palsu yang dapat memengaruhi dialog keagamaan. Penelitian ini melibatkan analisis mendalam terhadap polarisasi dan ekstremisme beragama yang mungkin muncul akibat penyebaran informasi palsu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan bagaimana tanggap umat Kristen dalam menyikapi berita palsu lewat jejaring sosial sebagai bentuk analisis dalam mengembangkan moderasi beragama. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskripti, studi kepustakaan, dan analisis lapangan. Penelitian yang dilakukan oleh Leman, Sokarno dan beberapa penulis lainnya mengemukakan bahwa teknologi digital acap kali dimanfaatkan sebagai bagian dari penyebaran berita palsu yang merugikan sebagai besar penduduk Indonesia, untuk itu teknologi digital mesti dikelolah sebagai bagian dari pemberitaan injil oleh misi gereja. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang lebih baik tentang dinamika jejaring antara manusia Kristen dalam konteks dialog moderasi beragama, khususnya terkait dengan penyebaran informasi palsu. Implikasi dari temuan ini diharapkan dapat membantu pengembangan strategi dan pedoman praktis untuk mempromosikan dialog yang sehat dan moderasi beragama di era digital