Waduk Ir. H. Djuanda Jatiluhur merupakan waduk buatan terbesar di Indonesia yang berperan penting dalam aktivitas manusia, sehingga rentan mengalami perubahan kualitas perairan. Plankton sebagai organisme sensitif di dasar rantai trofik, dapat digunakan sebagai indikator biologis untuk menilai kondisi ekosistem waduk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur komunitas fitoplankton dan zooplankton serta keterkaitannya dengan parameter kualitas air di Waduk Jatiluhur. Penelitian dilakukan di 8 stasiun pengamatan selama Februari-Juni 2025, meliputi pengukuran suhu, pH, oksigen terlarut, nitrat, dan fosfat. Identifikasi dan penghitungan plankton dilakukan untuk menentukan kelimpahan dan keanekaragaman, dianalisis dengan Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener. Hasil menunjukkan fitoplankton didominasi oleh Cyanophyceae (61%) dengan kelimpahan 8.214-54.048 sel/L, sedangkan zooplankton didominasi Rotifera (51%) dengan kelimpahan 0-2.143 sel/L. Indeks Keanekaragaman fitoplankton berkisar 1,21-2,39 dan zooplankton 0-1,85. Temuan ini mengindikasikan kondisi perairan waduk berada pada kategori mesotrofik hingga eutrofik. Struktur komunitas plankton mencerminkan kualitas air yang berkisar dari mesotrofik (nutrien sedang) hingga eutrofik (nutrien tinggi). Kondisi ini penting untuk pemantauan dan pengelolaan ekosistem waduk secara berkelanjutan.