Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EVALUASI KEBERHASILAN PENEBARAN BEBERAPA JENIS IKAN DI WADUK PENJALIN, JAWA TENGAH Hendrawan, Andika Luky Setiyo; Ghofar, Abdul; Tjahjo, Didik Wahju Hendro
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 20, No 1 (2024): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.20.1.%p

Abstract

Penebaran ikan adalah salah satu upaya optimalisasi produksi ikan. Sebanyak 137.000 ekor ikan meliputi ikan nila, tawes, mas dan udang galah ditebar di Waduk Penjalin.  Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penebaran beberapa jenis ikan di Waduk Penjalin meliputi kemampuan memanfaatkan sumberdaya pakan dan ruang, pertumbuhan ikan dan peluang tertangkap kembali oleh nelayan. Metode yang digunakan adalah stratified random sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2021 sampai Februari 2022 di 4 stasiun pengamatan. Pengambilan sampel ikan menggunakan jaring insang dengan mata jaring 0,75; 1; 1,5; 2; 2,5 dan 3 inci. Selain itu pengambilan data dibantu oleh enumerator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pertumbuhan ikan nila dan udang galah bersifat alometrik negatif, tawes bersifat alometrik positif dan ikan mas bersifat isometrik. Faktor kondisi ikan nila (0,78-1,45), tawes (0,94-1,18), mas (0,81-1,23) dan udang galah (0,75-1,14). Performa pertumbuhan ikan tebaran cenderung lambat. Analisis kebiasaan makan ikan memperlihatkan bahwa makanan utama ikan nila adalah fitoplankton (99,9%), ikan tawes berupa fitoplankton (90%), ikan mas berupa tumbuhan (85,71%) dan udang galah berupa moluska (86,21%). Ikan tawes memiliki peluang tertangkap paling tinggi dibandingkan dengan ikan lainnya.
The Abundance and Community Structure of Phytoplankton in the Ir. H. Djuanda Reservoir Following the Implementation of the “Citarum Harum” Program Sentosa, Agus Arifin; Suryandari, Astri; Hadi, Abdul; Putri, Didha Andini; Gumilang, Andi Perdana; Kusumaningtyas, Dyah Ika; Sarbini, Rakhmat; Susilawati, Evi; Dwiatmojo, Santoso; Hendrawan, Andika Luky Setiyo; Astuti, Iswari Ratna
Barakuda 45: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 7 No 1 (2025): Edisi April
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/barakuda45.v7i1.585

Abstract

The Ir. H. Djuanda Reservoir in Purwakarta Regency is one of the priority areas in the implementation of the Citarum Harum programme, which focuses on restoring the environmental quality of the Citarum River. This study aims to determine the abundance and community structure of phytoplankton in Ir. H. Djuanda Reservoir after the implementation of the Citarum Harum Programme. This study used purposive sampling method at 11 stations in Ir. H. Djuanda Reservoir in August 2024. Phytoplankton abundance was measured based on APHA and community structure was analysed using ecological indicators including diversity, variability and dominance indices. Water quality assessment was determined using the STORET method as the analytical instrument. Statistical analyses were also conducted to assess differences in phytoplankton abundance between stations. The results showed that the phytoplankton community in Ir. H. Djuanda Reservoir during the study consisted of five classes and 31 genera with low diversity and evenness and no dominance. Phytoplankton abundance ranged from 389,048 - 710,536 cells/L and differed between stations (P<0.05). The relative abundance of Cyanophyceae (46.60%) was almost equal to Chlorophyceae (43.45%) indicating a change in the environment for the better. This study is expected to be one of the references for monitoring and evaluation materials for the implementation of the Citarum Harum programme as empirical evidence that there has been a change in the water quality status of Ir. H. Djuanda Reservoir from heavily polluted to moderately to lightly polluted.
Kemampuan Adaptasi Ikan Tebaran di Waduk Penjalin Ditinjau dari Kemampuan Memanfaatkan Makanan Alami Hendrawan, Andika Luky Setiyo; Prayitno, Slamet Budi; Tjahjo, Didik Wahju Hendro
Al-Kauniyah: Jurnal Biologi Vol. 17 No. 2 (2024): AL-KAUNIYAH JURNAL BIOLOGI
Publisher : Department of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kauniyah.v17i2.34219

Abstract

AbstrakPenebaran ikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi ikan di perairan Waduk Penjalin. Kemampuan ikan dalam memanfaatkan makanan alami di badan air menjadi salah satu faktor keberhasilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan ikan tebaran dalam memanfaatkan makanan alami di Waduk Penjalin. Penelitian dilakukan menggunakan metode stratified random sampling pada bulan Desember 2021 sampai Februari 2022, dengan pengambilan sampel satu kali setiap bulannya. Pengambilan sampel dilakukan pada 4 stasiun yaitu Dam, Keser Kulon, Soka, dan Kedung Agung. Analisis data meliputi indeks relatif penting, kebiasaan makanan dan tingkat trofik, luas relung, dan tumpang tindih relung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan tebaran termasuk ikan herbivora (nila, tawes, mas) dan karnivora (udang galah). Ikan nila dan tawes memanfaatkan fitoplankton, ikan mas memanfaatkan tumbuhan dan udang galah memanfaatkan moluska sebagai makanan utama. Ikan yang ditebar cenderung spesialis dalam mencari makanan. Tumpang tindih relung tinggi terjadi antara ikan nila dan tawes, namun ketersediaan makanan alami yang melimpah masih memungkinkan ikan tersebut tumbuh dengan baik.AbstractFish enhancement is one of the efforts to increase fish production in Penjalin Reservoir. The ability of fish to utilize natural food in water bodies is one of the success factors. The purpose of this study was to determine the ability of the stockfish to utilize natural food in the Penjalin Reservoir. The research was conducted using the stratified random sampling method in December 2021 until February 2022, with sampling once per month. Sampling was carried out at 4 stations namely Dam, Keser Kulon, Soka and Kedung Agung. Data analysis included relative importance indices, food habits and trophic level, niche breadth and niche overlap. The results showed that the stocked fish included herbivorous fish (nile tilapia, silver barb, common carp) and carnivorous fish (giant freshwater prawns). Nile tilapia and silver barb fish use phytoplankton, common carp use plants and giant freshwater prawns use molluscs as their main food. Stocked fish tend to be specialists in finding food. High niche overlap occurs between tilapia and silver barb, but the availability of natural food still allows these fish to grow well.
Squid Catching Productivity with Cast Net at the Nusantara Kejawanan Fishing Port, West Java Sentosa, Agus Arifin; Riyanto, Jagad Slamet; Hadi, Abdul; Suryandari, Astri; Putri, Didha Andini; Wahyuningsih, Sri; Kusumaningtyas, Dyah Ika; Hendrawan, Andika Luky Setiyo; Hedianto, Dimas Angga; Susilawati, Evi; Indriatmoko, Indriatmoko; Widarmanto, Nanang; Gumilang, Andi Perdana; Sudarto, Sudarto; Astuti, Iswari Ratna; Indrianto, Rachmat
Barakuda 45: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 7 No 2 (2025): November
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/barakuda45.v7i2.701

Abstract

The Nusantara Fishing Port (PPN) Kejawanan is located in the Lemahwungkuk District of Cirebon City. Cast nets are a widely used fishing gear for catching squid. This study aims to describe how cast nets are operated and to analyze variations in squid catch productivity per trip and per gross tonnage (GT) of the vessel. The method used was a survey method through direct observation and interviews to obtain technical data on fishing operations and catch results. Observations were made on seven (7) cast net vessels per month (n = 7 vessels/month) during the period January–March 2024. The results of the study show that during January–March 2024, the highest productivity value occurred in January at 7,349 kg/trip and the lowest value was 6,224 kg/trip in February. Meanwhile, the highest productivity per GT of vessel catch was in January at 183.73 kg/GT of vessel, and the lowest was in February at 121.02 kg/GT. This variation in productivity between months occurred in the context of the season and was related to a combination of technical operational factors and fishing environmental conditions.