Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Abundance and Community Structure of Phytoplankton in the Ir. H. Djuanda Reservoir Following the Implementation of the “Citarum Harum” Program Sentosa, Agus Arifin; Suryandari, Astri; Hadi, Abdul; Putri, Didha Andini; Gumilang, Andi Perdana; Kusumaningtyas, Dyah Ika; Sarbini, Rakhmat; Susilawati, Evi; Dwiatmojo, Santoso; Hendrawan, Andika Luky Setiyo; Astuti, Iswari Ratna
Barakuda 45: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 7 No 1 (2025): Edisi April
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/barakuda45.v7i1.585

Abstract

The Ir. H. Djuanda Reservoir in Purwakarta Regency is one of the priority areas in the implementation of the Citarum Harum programme, which focuses on restoring the environmental quality of the Citarum River. This study aims to determine the abundance and community structure of phytoplankton in Ir. H. Djuanda Reservoir after the implementation of the Citarum Harum Programme. This study used purposive sampling method at 11 stations in Ir. H. Djuanda Reservoir in August 2024. Phytoplankton abundance was measured based on APHA and community structure was analysed using ecological indicators including diversity, variability and dominance indices. Water quality assessment was determined using the STORET method as the analytical instrument. Statistical analyses were also conducted to assess differences in phytoplankton abundance between stations. The results showed that the phytoplankton community in Ir. H. Djuanda Reservoir during the study consisted of five classes and 31 genera with low diversity and evenness and no dominance. Phytoplankton abundance ranged from 389,048 - 710,536 cells/L and differed between stations (P<0.05). The relative abundance of Cyanophyceae (46.60%) was almost equal to Chlorophyceae (43.45%) indicating a change in the environment for the better. This study is expected to be one of the references for monitoring and evaluation materials for the implementation of the Citarum Harum programme as empirical evidence that there has been a change in the water quality status of Ir. H. Djuanda Reservoir from heavily polluted to moderately to lightly polluted.
Analisis Konsentrasi Nitrat Dan Fosfat Sebagai Indikator Kesuburan Perairan Di Waduk Ir. H. Djuanda Purwakarta Musyarrifah, Widiyatul; Sentosa, Agus Arifin; Dwiatmojo, Santoso; Kusumaningtyas, Dyah Ika; Kurniawati, Heny; Kusumaningrum, Elzabeth Novi
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 8, No 2 (2025): September 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v8i2.11710

Abstract

Waduk Ir. H. Djuanda (Waduk Jatiluhur) adalah bendungan serbaguna yang dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan oleh masyarakat. Semakin banyak kegiatan manusia di sekitar perairan, semakin besar potensi perubahan kesuburan perairan yang berpengaruh pada keberadaan Nitrogen dan fosfor sebagai unsur hara esensial bagi perairan. Salah satu bentuk dari unsur hara Nirtogen dan Fosfor adalah Nitrat dan Fosfat. Pengambilan sampel air dalam penelitian ini dilakukan menggunakan metode purposive random sampling pada delapan stasiun dengan dua kedalaman berbeda, sedangkan analisis kandungan nitrat dan fosfat dilakukan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis sesuai dengan standar SNI. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesuburan perairan Waduk Ir. H. Djuanda, Purwakarta, berdasarkan konsentrasi nitrat dan fosfat sebagai indikator kesuburan perairan. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrasi nitrat di perairan Waduk Ir. H. Djuanda berkisar antara 0,50 mg/L hingga 2,09 mg/L, dengan nilai rata-rata sebesar 1,15 mg/L. Sementara itu, konsentrasi fosfat tercatat antara 0,025–0,371 mg/L, dengan nilai rata-rata 0,089 mg/L. Berdasarkan klasifikasi konsentrasi nitrat dan fosfat menurut Volenweider (1969) dalam Effendi (2003), secara umum perairan Waduk Ir. H. Djuanda dikategorikan sebagai mesotrofik berdasarkan kadar nitrat, sedangkan berdasarkan kadar fosfat termasuk dalam kategori eutrofik.