Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEPERCAYAAN TRADISI NYADRAN PADA MAKAM NYI RORO KEMBANG SORE DI GUNUNG GIRI BOLO DESA BOLOREJO KECAMATAN KAUMAN KABUPATEN TULUNGAGUNG (Tintingan Folklor Setengah Lisan) Rishanti, Erliyana; Susilo, Yohan
Jurnal Online Baradha Vol. 19 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrackNyadran tradition on the Tomb of Nyi Roro Kembang Sore includes activities that are still often carried out by the people of Bolorejo Village, Kauman Subdistrict, Tulungagung Regency. This tradition is carried out on days that are pakem, namely Legi Friday and Pon Friday. Nyadran tradition at the Tomb of Nyi Roro Kembang Sore was held to express gratitude to Gusti Allah the Almighty and to honor Nyi Roro Kembang Sore as an elder from Tulungagung Regency. The focus of this study discusses how the origin, procedures, ubarampe and meaning in the tradition of nyadran at the Tomb of Nyi Roro Kembang Sore. This study uses the half-oral folklore theory of James Danandjaja. The research design used is descriptive qualitative research methods, data sources in the research there are primary and secondary also using oral and non-oral data. The results of research on the Nyadran tradition Nyi Roro Kembang Sore Tomb produce meaning related to culture. This study discusses the origin of the tradition of nyadran, derived from Nyi Roro Kembang Sore who is the daughter of the Duchy of Betak. Nyadran tradition procedures on the Tomb of Nyi Roro Kembang Sore begins from sowing flowers, burning incense, removing personal tools, ujuban. As for the medicine, there are telon pair flowers, frankincense, savory rice, ingkungan, fried chili sauce, noodles, srondeng and personal medicine. Keywords: Half-Oral Folklore, Tradition Of Nyadran, Belief, Nyi Roro Kembang Sore AbstrakTradisi nyadran pada Makam Nyi Roro Kembang Sore termasuk kegiatan yang masih sering dilakukan oleh masyarakat Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung. Tradisi ini dilakukan pada hari bersifat pakem yaitu Jumat Legi dan Jumat Pon. Tradisi nyadran pada Makam Nyi Roro Kembang Sore dilaksanakan untuk mengucapkan rasa syukur kepada Gusti Allah Yang Maha Kuasa dan untuk menghormati Nyi Roro Kembang Sore sebagai sesepuh dari Kabupaten Tulungagung. Fokus penelitian ini membahas tentang bagaimana asal usul, tata cara, ubarampe dan makna dalam tradisi nyadran pada Makam Nyi Roro Kembang Sore. Penelitian ini menggunakan teori folklor setengah lisan dari James Danandjaja. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif, sumber data di dalam penelitian ada primer dan sekunder juga menggunakan data lisan dan non lisan. Hasil penelitian tradisi nyadran pada Makam Nyi Roro Kembang Sore menghasilkan makna yang berkaitan dengan kebudayaan. Penelitian ini membahas mengenai asal usul tradisi nyadran, berasal dari Nyi Roro Kembang Sore yang merupakan putri dari Kadipaten Betak. Tata cara tradisi nyadran pada Makam Nyi Roro Kembang Sore diawali dari menabur bunga, membakar kemenyan, mengeluarkan alat pribadi, ujuban. Sedangkan untuk ubarampenya ada bunga telon sepasang, kemenyan, nasi gurih, ingkungan, sambel goreng, mie, srondeng dan ubarampe pribadi. Kata Kunci: Folklor Setengah Lisan, Tradhisi Nyadran, Kepercayaan, Nyi Roro Kembang Sore
ANTUSIASME PESERTA DIDIK DALAM IMPLEMENTASI GAME BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN BAHASA JAWA TEKS ANEKDOT Rishanti, Erliyana; Dwijonagoro, Suwarna; Muhajirin, Muhajirin
LANGUAGE : Jurnal Inovasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/language.v5i2.5279

Abstract

ABSTRACT Javanese plays an important role in preserving local culture, but students' interest in learning it has declined due to external influences. Therefore, teachers need to bring innovative and enjoyable learning methods, such as using the game basic learning model, which encourages active interaction through games. This model allows students to engage interactively in the learning process through gameplay. Along with technological advancements, there are now many educational games that can be used, such as Froggy Jumps and Kahoot. This research was conducted in class XII Multimedia 4 at SMK Wachid Hasyim Surabaya. The purpose of this study is to examine students’ enthusiasm in the implementation of game-based learning in Javanese language lessons, specifically on anecdotal text material. It also aims to motivate students to participate actively in Javanese lessons and encourage other teachers to apply this method in their teaching. The research method used was qualitative, with data collection techniques including observation, interviews, and tests. The results of the study show that many students were enthusiastic and interactive during the lessons. An analysis of the students’ scores in class XII Multimedia 4 revealed an improvement between the pre-test and post-test results. The implementation of game-based learning can enhance students' enthusiasm in learning Javanese, regardless of their backgrounds, as long as the teacher applies the right and innovative methods. ABSTRAK Bahasa Jawa berperan penting dalam melestarikan budaya lokal, namun minat peserta didik terhadap pembelajarannya menurun akibat pengaruh luar. Oleh karena itu, guru perlu menghadirkan inovasi pembelajaran yang menyenangkan, seperti menggunakan model game basic learning yang mendorong interaksi aktif melalui permainan. Pada pembelajaran dengan model tersebut peserta didik diajak untuk menjadi interaktif dalam menerima pelajaran melalui permainan. Diiringi dengan majunya teknologi maka sekarang banyak game edukatif yang bisa digunakan salah satunya froggy jumps dan kahoot. Penelitian ini dilakukan pada kelas XII Multimedia 4 di SMK Wachid Hasyim Surabaya. Tujuan diadakan penelitian ini untuk mengetahui antusiasme peserta didik dalam implementasi game based learning pada pembelajaran Bahasa Jawa materi teks anekdot. Selain itu agar peserta didik semangat dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Jawa, serta guru-guru yang lain bisa menerapkan metode ini dalam pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan test. Hasil dari penelitian ini banyak peserta didik yang antusias serta interaktif pada saat pembelajaran. Analisis nilai peserta didik kelas XII Multimedia 4 pada data yang telah diuji memiliki hasil peningkatan antara pre-test dengan post- test. Penerapan game based learning dapat meningkatkan antusiasme peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Jawa, terlepas dari latar belakang mereka, asalkan guru menggunakan metode yang tepat dan inovatif.