Kepuasan konsumen adalah persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan yang diterima dengan membandingkan harapan dan kenyataan yang diperoleh. Swamedikasi merupakan pengobatan sendiri dengan obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter dan memiliki jaminan efektivitas serta keamanan. Konsep syariah menekankan bahwa pelayanan harus diberikan dengan baik dan tidak boleh merugikan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan swamedikasi berbasis syariah di Apotek Siroto Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan rancangan cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada responden secara accidental sampling, yaitu pelanggan yang datang ke Apotek Siroto dan memenuhi kriteria inklusi serta eksklusi. Analisis data dilakukan menggunakan uji validitas dan reliabilitas, dimana uji signifikansi dapat dilakukan deingan meilakukan peirbandingan nilai rhitung deingan r tabeil, dimana rtabel yang diperoleh adalah 0,361, yang dihitung dari , untuk nya senilai 30, dan nilai alpha-nya senilai 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan konsumen Apotek Siroto Semarang mayoritas menyatakan sangat puas berdasarkan indeks kepuasan konsumen. Aspek kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati, dan bukti fisik dalam pelayanan dinilai sangat baik oleh responden. Selain itu, penerapan konsep syariah dalam pelayanan juga mendapat respons positif dari konsumen, seperti pengingat membaca bismillah sebelum mengonsumsi obat, pelayanan dengan salam, serta sikap jujur dan peduli dari karyawan apotek. Penelitian ini mengindikasikan bahwa penerapan prinsip syariah dalam layanan swamedikasi dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan, Apotek Siroto dapat terus memberikan pelayanan terbaik kepada konsumennya.