Pelayanan kefarmasian selain menjadi tuntutan profesionalisme juga dapat dilihat sebagai faktor yang menarik minat konsumen terhadap pembelian obat di apotek agar memperoleh kepuasan pasien. Terdapat lima dimensi yang mewakili kepuasan pasien terhadap pelayanan yaitu dimensi Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Emphaty. Penelitian ini bertujuan mengetahui profil tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Apotek Delima. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kuantitatif. Data berupa data primer berdasarkan pengisian kuesioner. Populasi adalah pasien yang mendapatkan pelayanan kefarmasian berjumlah 400 orang. Sampel berjumlah 80 orang ditentukan dengan rumus Slovin, teknik sampling secara purposive sampling. Kuesioner berisi 25 pertanyaan terkait kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian berdasarkan lima dimensi kepuasan yaitu Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Emphaty. Tingkat kepuasan diukur dengan menggunakan skala Likert’s sebagai berikut: 5 = sangat puas, 4 = puas, 3 = cukup puas, 2 = kurang puas, 1 = tidak puas. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis menggunakan analisa univariat. Berdasarkan hasil penelitian tentang profil tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Apotek Delima Slawi Kabupaten Tegal diperoleh hasil pasien menyatakan Sangat Puas terhadap kualitas pelayanan di apotek tersebut. Hal ini dapat dilihat pada perolehan nilai pada masing-masing dimensi kepuasan diperoleh nilai yang baik yaitu pada dimensi tangibles 4,15, reliability 4,31, responsiveness 4,45, assurance 4,23 dan dimensi emphaty 4,28. Rata-rata dari lima dimensi diperoleh skor 4,28, skor tersebut masuk dalam interval sangat puas yaitu 4,1 – 5.