Tan, Abdul Halim
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI KASUS PENGUNAAN BONE SUPPRESSION (BSA) DALAM PEMERIKSAAN RADIOGRAFI THORAK PADA KASUS BRONKOPNEUMONIA DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL Tan, Abdul Halim; Fa’ik, Muhamad; Mukmin, Amril
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.46393

Abstract

Pemeriksaan radiografi thorak merupakan prosedur diagnostik yang umum digunakan untuk mengevaluasi kondisi paru-paru, terutama pada kasus bronkopneumonia (BRPN), yaitu infeksi yang menyebabkan peradangan pada bronkus dan alveoli. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik pemeriksaan radiografi thorak pada kasus BRPN, alasan BSA tidak digunakan sebagai prosedur standar, serta kelebihan dan kekurangannya dalam mendiagnosis BRPN. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode deskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan di RSU PKU Muhammadiyah Bantul pada Januari hingga Juni 2025. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara dengan radiografer, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara sistematis melalui tahap pengolahan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi BSA mampu meningkatkan visualisasi jaringan paru dengan mengurangi bayangan tulang iga yang sering menutupi lesi kecil. Namun, BSA belum digunakan sebagai prosedur standar karena keterbatasan pelatihan, kurangnya pemahaman teknis di kalangan radiografer, serta belum tersusunnya Standar Operasional Prosedur (SOP). Selain itu, penggunaannya masih menunggu instruksi dari dokter spesialis radiologi. Teknik radiografi thorak pada kasus BRPN di RSU PKU Muhammadiyah Bantul belum menggunakan BSA karena kendala pelatihan dan regulasi. Padahal, aplikasi BSA memiliki kelebihan dalam memperjelas visibilitas lesi kecil dengan menghilangkan bayangan tulang, meskipun memiliki kekurangan apabila parameter eksposi terlalu tinggi. Disarankan penggunaan BSA untuk membantu diagnosa BRPN agar hasil radiologi lebih akurat dan informatif bagi dokter spesialis.