Kuda merupakan jenis mamalia pemakan rumput yang cukup berperan penting dalam kehidupan manusia sejak bertahun-tahun yang lalu. Permasalahan yang sering terjadi pada kuda, yaitu akibat infestasi ektoparasit. Salah satu ektoparasit yang dapat menimbulkan permasalahan kesehatan pada kuda, yaitu lalat. Lalat merupakan ektoparasit sebagai vektor penyakit dari agen virus, bakteri, protozoa, dan telur cacing. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi jenis-jenis lalat pengganggu pada kuda serta mengevaluasi faktor lingkungan yang mendukung keberadaannya. Penelitian ini dilakukan selama 1 minggu. Lalat ditangkap menggunakan perangkap lem kertas dan secara manual dilakukan dengan cara mengambil atau menangkap lalat secara langsung pada setiap bagian tubuh kuda. Lem kertas dipasang di lingkungan sekitar kandang kuda, area paddock, dan area umbaran. Waktu penangkapan lalat pada pukul 08.00 pagi sampai 15.00 sore. Lalat yang terperangkap dalam lem kertas dieuthanasi menggunakan alkohol dan disimpan dalam pot sampel yang berisi alkohol 70% hingga pemeriksaan. Semua sampel kemudian dibawa ke laboratorium stable kuda Istana Cipanas untuk diamati dan diidentifikasi dengan menggunakan kunci identifikasi. Hasil sampel yang telah diidentifikasi selanjutnya dianalisis untuk mengetahui kepadatan lalat yang dinyatakan sebagai kelimpahan nisbi dan dominasi spesies. Lalat pengganggu yang ditemukan di stable kuda Istana Kepresiden Cipanas, yaitu Musca domestica 53, 31%, Chrysomya megacephala 4,61%, Sarcophaga sp. 0,01%, dan Tabanus sp. 0,04%. Lalat pengganggu yang paling dominan adalah jenis lalat Musca domestica. Keberadaan lalat ini erat kaitannya dengan suhu, kelembaban, kecepatan angin, dan manajemen kebersihan yang kurang baik, sehingga mempengaruhi tingginya populasi lalat di stable kuda Istana Kepresidenan Cipanas. Kata kunci : Kuda, lalat penggaggu, Musca domestica