Surya Kusuma Wijaya
Program Diploma IPB Program Keahlian Paramedik Veteriner Jl. Kumbang No. 14 Bogor 16151

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Status Reproduksi Domba Garut Jantan Tipe Tangkas Surya Kusuma Wijaya; Ligaya ITA Tumbelaka; Iman Supriatna; Daisy Tambajong
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 7 No. 1 (2019): Januari 2019
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9.527 KB) | DOI: 10.29244/avi.7.1.55-63

Abstract

Domba garut merupakan salah satu aset plasma nutfah Jawa Barat yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sumber daging. Domba garut memiliki keunikan tersendiri, terutama untuk jenis garut jantan tipe tangkas, sebagai daya tarik wisata daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hubungan antara ukuran fisik domba garut jantan tipe tangkas, yaitu bobot badan, lingkar skrotum, dan produksi semen dengan status reproduksi domba jantan. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur hewan coba secara fisik pada kelompok umur 3 bulan, 6-12 bulan, 13-18 bulan, 19-24 bulan, dan 36-48 bulan. Evaluasi semen dilakukan pada semua kelompok umur. Pemilihan domba jantan garut tipe tangkas didasarkan pada sifat kualitatif dan kuantitatif. Sifat kualitatif (bentuk tanduk) yang dipilih oleh petani ialah gayor (44,44%), ngabendo (33,33%), leang (16,67%), dan ngagolong tali (5,56%). Sifat kuantitatif meliputi bobot badan, lingkar skrotum, dan panjang skrotum pada domba jantan, yang meningkat sampai kelompok usia 18-24 bulan. Evaluasi semen menunjukkan nilai tertinggi ditemukan pada kelompok usia 18-24 bulan. Bentuk tanduk tipe tangkas tidak memiliki korelasi dengan bobot badan, lingkar skrotum, dan panjang skrotum garut jantan secara statistik.
Keragaman Jenis Lalat Pengganggu pada Kuda di Istana Kepresidenan Cipanas Zaman, Syifa Faujiah; Siagian, Tetty Barunawati; Wijaya, Surya Kusuma; Nuriman, Trian Gustiana
BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed Vol 7 No 2 (2025): BioEksakta
Publisher : Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.bioe.2025.7.2.15595

Abstract

Kuda merupakan jenis mamalia pemakan rumput yang cukup berperan penting dalam kehidupan manusia sejak bertahun-tahun yang lalu. Permasalahan yang sering terjadi pada kuda, yaitu akibat infestasi ektoparasit. Salah satu ektoparasit yang dapat menimbulkan permasalahan kesehatan pada kuda, yaitu lalat. Lalat merupakan ektoparasit sebagai vektor penyakit dari agen virus, bakteri, protozoa, dan telur cacing. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi jenis-jenis lalat pengganggu pada kuda serta mengevaluasi faktor lingkungan yang mendukung keberadaannya. Penelitian ini dilakukan selama 1 minggu. Lalat ditangkap menggunakan perangkap lem kertas dan secara manual dilakukan dengan cara mengambil atau menangkap lalat secara langsung pada setiap bagian tubuh kuda. Lem kertas dipasang di lingkungan sekitar kandang kuda, area paddock, dan area umbaran. Waktu penangkapan lalat pada pukul 08.00 pagi sampai 15.00 sore. Lalat yang terperangkap dalam lem kertas dieuthanasi menggunakan alkohol dan disimpan dalam pot sampel yang berisi alkohol 70% hingga pemeriksaan. Semua sampel kemudian dibawa ke laboratorium stable kuda Istana Cipanas untuk diamati dan diidentifikasi dengan menggunakan kunci identifikasi. Hasil sampel yang telah diidentifikasi selanjutnya dianalisis untuk mengetahui kepadatan lalat yang dinyatakan sebagai kelimpahan nisbi dan dominasi spesies. Lalat pengganggu yang ditemukan di stable kuda Istana Kepresiden Cipanas, yaitu Musca domestica 53, 31%, Chrysomya megacephala 4,61%, Sarcophaga sp. 0,01%, dan Tabanus sp. 0,04%. Lalat pengganggu yang paling dominan adalah jenis lalat Musca domestica. Keberadaan lalat ini erat kaitannya dengan suhu, kelembaban, kecepatan angin, dan manajemen kebersihan yang kurang baik, sehingga mempengaruhi tingginya populasi lalat di stable kuda Istana Kepresidenan Cipanas. Kata kunci : Kuda, lalat penggaggu, Musca domestica