Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa terdapat pengaruh secara signifikan pada tes three tier diagnostic test yang dibarengi dengan model pembelajaran inquiry based learning dalam pembelajaran dibutuhkan untuk mengetahui besar atau kecilnya tingkat pemahaman peserta didik pada topik Fluida Statis dan meminimalisirkan miskonsepsi pada peserta didik disekolah. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI di SMA Negeri 1 Bonepantai tahun ajaran 2023/2024, yang berjumlah 2 kelas. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 2 kelas, yaitu kelas XI Fisika 1, sebagai kelas eksperimen dan kelas XI Fisika 2, sebagai kelas replikasi, yang ditentukan secara acak dengan cara pengundian. Teknik pengumpulan data menggunakan tes three tier diagnostic test atau tes tiga tingkatan. Tahap analisis menerangkan 1) Kevalidan, diamati dari perangkat pembelajaran yang disusun dan divalidasikan oleh validator ahli melalui lembar validasi mendapat skor 3,52 dalam kategori “Valid”; 2) Kepraktisan, dilihat dari keterlaksanaan pembelajaran yang diperoleh dari pengamatan keterlaksanaan pembelajaran didapati skor dengan persentase pada kelas eksperimen yaitu 90% sedangkan kelas replikasi adalah 89,25% artinya, kedua kelas yang digunakan memiliki persentase tinggi dan masuk pada kategori “sangat baik”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kelayakan dan kualitas perangkat pembelajaran Model inquiry based learning (IBL) memenuhi aspek “valid dan praktis’ dan dapat digunakan untuk pembelajaran dikelas.