Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Eksistensi Mas Nganten Awal Abad Ke-XX dalam Perkembangan Industri Batik Laweyan dan Sejarah Pergerakan di Indonesia Muh. Fajar Shodiq; Martina Safitry; Irma, Irma Ayu kartika
Al-Isnad: Journal of Islamic Civilization History and Humanities Vol. 6 No. 01 (2025): Al-Isnad: Journal of Islamic Civilization History and Humanities
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/isnad.v6i01.11290

Abstract

Penelitian ini akan menyoroti eksistensi Mas Nganten  dalam industry batik sekaligus kontribusi mereka dalam sejarah pergerakan Sarikat Dagang Indonesia (SDI).Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang didukung  riset lapangan yang bersifat deskriptif-kualitatif yang bertujuan untuk menguak eksistensi Mas Nganten  dalam industri batik di Laweyan serta kontribusinya dalam sejarah pergerakan di Indonesia. Kemudian menggunakan teknik deskriptif analitik, yakni teknik yang digunakan terhadap suatu data yang telah dikumpulkan, kemudian disusun, dijelaskan dan selanjutnya dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan jika Mas Nganten  tidak sekedar membantu mengawasi proses produksi dan memimpin karyawannya bekerja, namun Mas Nganten  memiliki peran yang cukup penting dalam proses kreatif, menentukan pola ragam hias batik terbaru, agar tidak ditiru pasar sampai mengamati pergerakan motif dipasaran. Mas Nganten  yang paling menonjol saat itu adalah Samanhudi. Selain aktif dalam industry batik, Samanhudi juga aktif dalam SDI (Sarekat Dagang Islam). Sarekat Dagang Islam berubah nama menjadi Sarekat Islam dengan akte hukum organisasi baru pada tanggal 10 September 1912, dimana  Cokroaminoto yang diminta Samanhudi untuk membantu mengurusi SDI mengusulkan berubah nama menjadi Sarekat Islam agar cakupannya lebih luas, tidak hanya mengurusi masalah ekonomi, namun bisa merambah politik dan mudah menggaet massa.  Kata Kunci: Eksistensi;Mas Nganten ;Batik Laweyan; SDI