WHY ARE MUSLIMS SO VIOLENT?
The acts of muslim extremists in recent years, from hostage taking and kidnappings to the world trade center and pentagon attacks of 9/11, lead many to ask why islam dan muslims are violent. Islam from the quran to islamic law, does not permit and in some circumstances even requires the use of force in self-defense or the defense of islam and islamic community. however there is often a ine line between legitimate and illegitimate use of force, defensive and offensive battle dan warfare, resistanace and terrorism while relegion can be wonderful force for good historically it has also been used to legitimate violence and warfare. The three great monotheistic traditions from biblical times to the present represent long histories of the positive and negative power of religion its ability to create and destroy. muslim rulers and governments past and present have used religion to legitimate and mobilize suport for political expansion and imperialism. religious extremists from early groups such as the kharijites to contemporary movements like egypts islamic jihad and al qaeda have employed a radical theological vision, based upon distorted interpretations of scripture and doctrine, to justify violence and terrorism againts their own societies and international community. they have created a world in which those who do not accept and follow their be;iefs, muslim and non muslim alike, are the enemy to be fough and exterminated by any means.The issue of violence in muslim societies is further compounded by the violent character of many sates. authoritarian rulers ang governments, secular and religious, use force,
violence, repression, and terror to assure their stability and security at home and, in some instances, to expand their inluence abroad. failed economies, high unemployment, shortages of housing, a growing
gap between rich and poor, and widespread corruption exacerbate the situation, contributing to the growth of radicalism and extremist opposition. the extent to which outside powers, including amerca and europe, are seen as supporting oppressive regimes or âcolonizingâ and exploiting muslim societies contributes to the appeal of violence and terrorism. these condition and grievances create a seedbed from which the saddam and osama bin ladens of the world ind ready recruits in their unholy wars
Tindakan ekstrimis muslim dalam beberapa tahun terakhir ini terlihat seperti adanya beberapa penyanderaan, penculikan atau serangan pada pusat perdagangan dunia WTC dan Pentagon pada 11 Sepetember, menyebabkan beberapa orang bertanya-tanya mengapa Islam dan Muslim melakukan kekerasan. Padahal Islam dan Hukum syariah Islam tidak mengizinkan dalam beberapa keadaan bahkan memerlukan penggunaan kekuatan senjata atau kekerasan kecuali hanya untuk membela diri sendiri
dan masyarakat Islam. Akan tetapi seringkali ada garis tipis antara penggunaan kekuatan yang sah atau tidak, defensive dan ofensif dalam pertempuran, resistansi juga terorisme. Karena pada dasarnya
dalam sejarah memang ada kekerasan yang sah (peperangan dengan alasan seruan agama, pen) yang merupakan kekerasan untuk kebaikan. Tradisi monoteistik pada tiga agama besar dari zaman Alkitab
hingga sampai saat ini yang sudah menjadi sejarah panjang baik bersifat postif atau negative mengenai kekerasan yang bersifat membangun peradaban atau bahkan menghancurkannya. Para pemimpin Muslim dan pemerintahan pada masa lalu dan kini telah menggunakan agama
sebagai hal yang sah untuk memberikan dorongan mobilisasi masa dan ekspansi politik juga imperalisme. Ekstrimis relegius dari kelompok awal seperti kaum Khawarij sampai pada gerakan kontemporer
Jihad Islam Mesir dan Al Qaeda telah membuat visi teologis radikal berdasarkan interprestasi yang menyimpang dari Kitab Suci dan Doktrin untuk membenarkan kekerasan dan terorisme dengan segala
resikonya terhadap diri sendiri dan masyarakat Internasional.
Mereka menciptakan sebuah dunia, dimana mereka yang tidak menerima dan mengikuti keyakinan atau jalan pikir mereka baik itu muslim maupun non muslim dianggap mempunyai kedudukan setara
yakni dianggap musuh yang harus diperangi dan dibasmi dengan cara apapun juga. Dan masalah kekerasan ini dalam masyarakat muslim bahkan lebih lanjut diperparah oleh karakter kekerasan dan alasan yang berbeda-beda. Seperti pemimpin pemerintah yang otoriter, sekuler relegius, menggunakan kekuatan, kekerasan, penindasan dan terror untuk menjamin stabilitas dan keamanan dalam negeri dan dalam beberapa kasus ingin memperluas pengaruh mereka diluar negeri.
Kegagalan ekonomi, pengangguran yang tinggi, tidak tersedianya perumahan yang memadai, kesenjangan yang tumbuh antara si kaya dan miskin, korupsi yang semakin meluas , semuanya turut memperburuk situasi dan semakin memberikan kontribusi terhadap tumbuhan radikalisme dan oposisi ekstrimis.
Kekuatan dari luar termasuk Amerika dan Eropa dipandang sebagai pendukung rezim yang suka menindas atau menjajah dan mengeksploitasi masyarakat muslim, dan ini termasuk memperparah dan memberikan kontribusi sekaligus daya tarik terhadap kekerasan dan terorisme. Dan kondisi ini dianggap salah satu alasan terbesar dari Saddam Husien dan pengikut Osama bin Laden menabuhkan genderang dan bersiap dengan perang suci mereka.
Kata Kunci : RADIKALISME, PELABELAN, KONSTRUKSI SOSIOLOGI