Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analysis of the dimensions of health service quality towards the satisfaction of outpatient BPJS patients at the Plus Perbaungan Health Center, Serdang Bedagai Regency Silfani, Dellya; Nurhayati, Nurhayati; Eliska, Eliska
Science Midwifery Vol 13 No 2 (2025): June: Health Sciences and related fields
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v13i2.1947

Abstract

The problems of BPJS health services that are often complained about until now are the rejection of BPJS patients and long service times, unfriendly doctor and nurse services, and drug administration services that are still long when compared to non-BPJS patients. The purpose of this study was to analyze the dimensions of health service quality on the satisfaction of BPJS outpatients at the Perbaungan Plus Health Center in Serdang Bedagai Regency. This study is a quantitative study using a cross-sectional study design. This study was conducted from January to March 2025. A total of 95 BPJS outpatients at the Perbaungan Plus Health Center were selected as respondents through accidental sampling techniques using the slovin formula. Data were collected through questionnaires and analyzed using Chi Square. The results of the chi square statistical test showed that there was a relationship between responsiveness and patient satisfaction p-value 0.01, empathy with patient satisfaction p-value 0.04. Then, the variables reliability, assurance and tangible were not related to patient satisfaction in BPJS outpatients at the Perbaungan Plus Health Center. The dimensions of health service quality that most dominantly influence the intention of repeat visits of BPJS outpatients at the Perbaungan Plus Health Center are the responsiveness dimension and the empathy dimension with a p-value <0.05.
LITERATURE RIVIEW : ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BPJS KESEHATAN PADA KLINIK KOTA MEDAN Andreansyah, Risky; Silfani, Dellya; Harahap, Rezki Safitri; Auzi, Shopiah; Purba, Sri Hajijah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28178

Abstract

Kebijakan diterapkan pada setiap pelayanan salah satunya pelayanan kesehatan. Pemerintah telah menetapkan suatu kebijakan didalam pelayanan kesehatan yaitu dengan membentuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Sebelumnya pemerintah harus menerapkan prinsip good governance yaitu berisfat profesionalitas, efsisensi, efektivitas, serta transparansi didalam pelayanan kesehatan. BPJS diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat untuk melaksanakan pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang diberikan harus selalu dievaluasi agar terciptanya mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah kepuasan pasien BPJS dipengaruhi oleh pelayanan kesehatan yang ada di Klinik Kota Medan. Pada penulisan artikel ini menggunakan metode literature review yaitu dengan mengumpulkan penelitian terdahulu terkait kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan kesehatan BPJS Kesehatan pada Klinik di Kota Medan. Penelitian yang dikutip dari 10 tahun terakhir yang diakses melalui google scholar. Penelitian yang diambil berjumlah 10  penelitian yang dijadikan subjek penelitian. Seluruh penelitian terdahulu yang telah dikutip kemudian dianalisis, dibahas, serta disimpulkan berdasarkan hasil yang ditemukan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut terdapat perbedaan antara tingkat kepuasan pasien BPJS dan pasien umum mengenai kualitas pelayanan. Hal ini perlu dievaluasi agar tidak terjadi perbedaan tingkat kepuasan antara pasien BPJS dengan pasien umum tentang kualitas pelayanan. dan dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pasien dalam konteks layanan kesehatan.
ANALISIS PENERAPAN SPM (STANDAR PELAYANAN MINIMAL) BIDANG KESEHATAN PADA PUSKESMAS MEDAN TUNTUNGAN TAHUN 2021 – 2023 Hasibuan, Indah Doanita; Silfani, Dellya; Andreansyah, Risky; Harahap, Rezki Safitri; Auzi, Shopiah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28180

Abstract

SPM merupakan pedoman yang harus dimiliki oleh puskesmas. SPM harus terus diperhatikan oleh pemangku kebijakan di puskesmas agar terciptanya mutu pelayanan kesehatan. SPM bidang kesehatan baik itu di rumah sakit, puskesmas, maupun klinik meliputi beberapa proses yaitu input, proses, output, maupun outcome setelah dilakukannya pelayanan kesehatan. Puskesmas dituntut untuk selalu mencapai target didalam SPM sehingga berdampak baik didalam akuntabilitas puskesmas. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menganalisis bagaimana penerapan SPM pada Puskesmas Tuntungan serta menganalisis faktor dan strategi dalam mencapai target SPM. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara mendalam dengan mewawancarai instrumen (narasumber) penelitian guna mendapatkan informasi atau data yang dibutuhkan. Informasi yang didapat setelah melakukan wawancara dituangkan didalam artikel melalui metode deskriptif kualitatif. Pada hasil penelitian, terdapat secara tiga tahun berturut-turut Puskesmas Tuntungan masih belum mencapai target SPM dari Dinas Kesehatan. Tidak tercapainya target tersebut dikarenakan kurang optimalnya kinerja pihak internal maupun eksternal puskesmas Tuntungan. Jabatan ganda juga menjadi faktor tidak tercapainya target SPM Puskesmas Tuntungan. SPM pada Puskesmas Tuntungan harus diperbaiki dari pihak eksternal maupun internal agar terciptanya kinerja tim yang optimal. Sarana dan prasarana juga harus di lengkapkan agar memudahkan pegawai didalam pelaksanaan SPM. Puskesmas Tuntungan harus melakukan pelatihan SDM, monitoring, mengatasi beban kerja ganda, serta evaluasi kinerja seluruh pegawai agar target capaian SPM bidang kesehatan Dinas Kesehatan dapat tercapai.