Motivasi belajar merupakan dorongan dalam diri seseorang untuk melakukan yang terbaik dengan bekerja keras demi mencapai hasil yang optimal sesuai dengan kondisi yang diharapkan, serta mampu bersaing dengan siswa lain sesuai kriteria tertentu. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan peneliti di SDN Baengas 1, ditemukan bahwa motivasi belajar siswa, khususnya kelas V, masih tergolong rendah. Kondisi ini menunjukkan bahwa masih terdapat cukup banyak siswa yang kurang memiliki kemauan dan kesungguhan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa kelas V di SDN Baengas 1 serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus agar dapat menggambarkan permasalahan secara mendalam. Penelitian ini menunjukkan bahwa rendahnya motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: (1) kurangnya rasa percaya diri siswa, (2) kurangnya kesiapan dalam mengikuti proses pembelajaran, (3) minimnya dorongan dan perhatian dari orang tua, (4) keterbatasan variasi dalam metode pembelajaran yang digunakan guru, dan (5) rendahnya antusiasme siswa terhadap belajar. Faktor-faktor tersebut berdampak pada kegiatan belajar yang cenderung pasif sehingga pemahaman siswa terhadap materi menjadi kurang optimal dan hasil belajar tidak maksimal. Oleh karena itu, motivasi belajar siswa perlu dijaga serta dikembangkan secara berkelanjutan. Apabila motivasi menurun, maka siswa akan mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran dengan baik, dan pada akhirnya tujuan pendidikan tidak dapat tercapai sebagaimana mestinya.