Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Komunikasi Antarbudaya dalam Proses Adaptasi Pernikahan Multietnis Suku Jawa dan Suku Madura di Kabupaten Sidoarjo Fanny Amelia Wati; Nikmah Suryandari
Bhinneka: Jurnal Bintang Pendidikan dan Bahasa Vol. 3 No. 3 (2025): Bhinneka
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/bhinneka.v3i3.1507

Abstract

This study aims to understand the dynamics of intercultural communication in the adaptation process of interethnic marriages between Javanese and Madurese couples in Sidoarjo Regency, East Java. The primary focus is on how couples from different cultural backgrounds develop communication patterns and adjust to one another in their household life. This research employs a qualitative approach using a phenomenological design. Data were collected through in-depth interviews with three interethnic couples who have been married for more than two years. The findings reveal that communication within interethnic households is adaptive and context-dependent. Indonesian is predominantly used as the main language of interaction, serving as a neutral medium easily understood by both parties, while regional languages are preserved for specific cultural situations. Challenges in communication arise from differences in emotional expression and communication styles, which often lead to misunderstandings, especially during the early stages of marriage. However, couples who engage in open and respectful communication are able to overcome these differences and create a harmonious relationship. Cultural adaptation is also reflected in parenting practices, division of household roles, and interactions with extended families. Support from extended families significantly contributes to the process of cultural acceptance. In conclusion, interethnic marriages between Javanese and Madurese couples represent an ongoing negotiation of values and the formation of a new, inclusive family identity through mutual understanding and culturally respectful communication.
Analisis Struktur Jaringan Komunikasi pada Tagar #KaburAjaDulu di Platform X (Twitter) Fanny Amelia Wati; Robiatul Auliyah; Ramzy Ramadhan; Rio Kurniawan
Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 6 No. 2 (2025): Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51339/ittishol.v6i2.4006

Abstract

Berbagai isu sosial dan politik di Indonesia memicu keresahan di masyarakat, terutama terkait ketidakpuasan terhadap kondisi negara dan keinginan untuk mencari peluang lebih baik di luar negeri. Salah satu bentuk ekspresi keresahan tersebut muncul melalui media sosial, di mana tagar #KaburAjaDulu di platform X (dahulu Twitter) menjadi simbol aspirasi masyarakat untuk pergi meninggalkan Indonesia demi masa depan lebih baik. Namun hingga saat ini, belum banyak studi yang secara mendalam mengungkap bagaimana pola interaksi dan struktur jaringan komunikasi terbentuk di balik percakapan ini, siapa aktor-aktor sentralnya, serta bagaimana peran mereka dalam penyebaran pesan dan aspirasi publik. Berdasarkan permasalahan tersebut, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur tagar #KaburAjaDulu pada platform X (dulunya Twitter) yang mencerminkan keresahan masyarakat ditengah isu social politik di Indonesia. Tagar ini menjadi sarana masyarakat untuk mengungkapkan keinginan mereka untuk pergi dari Indonesia untuk masa depan yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan metode Sosial Network Analysis (SNA), Penelitian ini mengamati pola interaksi antar pengguna serta mengidentifikasi actor sentral dan hubungan antar simbuol jaringan. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif pada unggahan yang menggunakan tagar tersebut, kemudian dianalisis menggunakan perangkat lunak UCINET. Hasil menunjukkan bahwa jaringan komunikasi ini bersifat tidak terpusat, namun memiliki beberapa aktor dominan seperti @kkbook00, @Banyulangit_1, dan @jackboiys yang memainkan peran penting dalam penyebaran informasi. Struktur jaringan menunjukkan pola radial dengan beberapa simpul sebagai pusat penghubung serta munculnya klik-klik kecil sebagai penguat komunikasi lokal. Fenomena ini menunjukkan bahwa media sosial tidak hanya sebagai ruang hiburan, namun juga wadah solidaritas dan penyampaian aspirasi kolektif digital.