Wardini, Yuliana Kusuma
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN POSTUR KERJA DAN DURASI KERJA DENGAN KEJADIAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PENGEMUDI BUS TRANSJATIM Wardini, Yuliana Kusuma; Inayah, Zufra
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v10i1.6055

Abstract

Latar belakang: Data BPJS Ketenagakerjaan menunjukkan bahwa MSDs menempati peringkat ke-2 penyakit akibat kerja (PAK) di Indonesia setelah gangguan pernapasan, dengan 52.500 kasus terdaftar dalam periode 2021-2023. Penelitian yang melibatkan 9.482 pekerja di 12 kabupaten/kota di Indonesia menunjukkan bahwa gangguan muskuloskeletal (MSDs) merupakan kondisi paling umum dengan proporsi 16%, diikuti oleh penyakit kardiovaskular sebesar 8%, gangguan sistem saraf 5%, gangguan pernapasan 3%, serta penyakit pada telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) sebesar 1,5%. Tujuan: Mengetahui hubungan antara postur kerja dan durasi kerja dengan kejadian MSDs. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 54 pengemudi yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk mengukur keluhan MSDs dan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) untuk menilai postur kerja. Analisis data menggunakan uji Spearman dan Somers’d. Hasil: Mayoritas pengemudi memiliki postur kerja dengan risiko rendah (55,6%) dan durasi kerja lebih dari 10 jam per hari (77,8%). Sebagian besar responden mengalami keluhan MSDs ringan (59,3%). Terdapat hubungan yang signifikan antara postur kerja dengan kejadian MSDs (p = 0,000; ρ = 0,489) dan antara durasi kerja dengan kejadian MSDs (p = 0,000; r = 0,524). Simpulan: Postur kerja dan durasi kerja berkontribusi terhadap kejadian MSDs pada pengemudi. Penelitian ini merekomendasikan perbaikan aspek ergonomi kerja serta manajemen waktu kerja guna mengurangi risiko MSDs
Analisis Faktor Risiko Terhadap Gangguan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Bengkel di Kecamatan Kebomas Gresik Inayah, Zufra; Wardini, Yuliana Kusuma; Yanti, Imaya Dhama; Ummah, Vina Rohmatul; Afiyah, Rohmatul
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 04 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v13i04.3407

Abstract

Bekerja di bengkel motor menggunakan tenaga mekanik daripada tenaga mesin. Pekerja yang melakukan pekerjaan yang membutuhkan banyak tenaga fisik sering mengalami gangguan otot atau musculoskeletal disorders (MSDs), juga dikenal sebagai gejala otot ringan hingga parah. Nordic Body Map (NBM) adalah salah satu metode yang paling umum digunakan untuk menentukan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada tubuh. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor risiko terhadap gangguan MSDs pada bekerja bengkel di Kecamatan Kebomas Gresik. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) dengan penelitian bersifat cross-sectional menggunakan chi-square. Pengambilan sampel secara acak dari 30 pekerja bengkel bengkel motor di Kecamatan Kebomas Gresik. Hasil analisis menunjukkan bahwa usia mempengaruhi frekuensi keluhan MSDs di antara pekerja bengkel. Berdasarkan usia, sebanyak 17 pekerja dengan keluhan rendah dan 6 pekerja dengan keluhan sedang mengalami keluhan MSDs. Sebanyak 12 pekerja memiliki hubungan masa kerja dengan keluhan MSDs. Terdapat nilai p 0,000 untuk korelasi antara usia dan tingkat keluhan gangguan MSDs yang dirasakan pekerja bengkel. Selain itu, terdapat nilai 0,001 untuk korelasi antara masa kerja dan tingkat keluhan MSDs yang dirasakan pekerja bengkel.
Analisis Faktor Risiko Terhadap Gangguan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Bengkel di Kecamatan Kebomas Gresik Inayah, Zufra; Wardini, Yuliana Kusuma; Yanti, Imaya Dhama; Ummah, Vina Rohmatul; Afiyah, Rohmatul
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 13 No. 04 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v13i04.3407

Abstract

Bekerja di bengkel motor menggunakan tenaga mekanik daripada tenaga mesin. Pekerja yang melakukan pekerjaan yang membutuhkan banyak tenaga fisik sering mengalami gangguan otot atau musculoskeletal disorders (MSDs), juga dikenal sebagai gejala otot ringan hingga parah. Nordic Body Map (NBM) adalah salah satu metode yang paling umum digunakan untuk menentukan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada tubuh. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor risiko terhadap gangguan MSDs pada bekerja bengkel di Kecamatan Kebomas Gresik. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) dengan penelitian bersifat cross-sectional menggunakan chi-square. Pengambilan sampel secara acak dari 30 pekerja bengkel bengkel motor di Kecamatan Kebomas Gresik. Hasil analisis menunjukkan bahwa usia mempengaruhi frekuensi keluhan MSDs di antara pekerja bengkel. Berdasarkan usia, sebanyak 17 pekerja dengan keluhan rendah dan 6 pekerja dengan keluhan sedang mengalami keluhan MSDs. Sebanyak 12 pekerja memiliki hubungan masa kerja dengan keluhan MSDs. Terdapat nilai p 0,000 untuk korelasi antara usia dan tingkat keluhan gangguan MSDs yang dirasakan pekerja bengkel. Selain itu, terdapat nilai 0,001 untuk korelasi antara masa kerja dan tingkat keluhan MSDs yang dirasakan pekerja bengkel.