Yanti, Imaya Dhama
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN DAN APD PERAWAT TERHADAP INFEKSI NOSOKOMIAL PHLEBITIS DI RS X GRESIK Yanti, Imaya Dhama; Inayah, Zufra
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v10i1.6056

Abstract

Latar belakang: Pada tahun 2022–2024, Tim PPI di Rumah Sakit X Gresik Utara mencatat 327 kasus infeksi nosokomial, termasuk peningkatan phlebitis dari 1,15% (2022), 0,82% (2023), menjadi 1,3% (2024). Meski pencegahan infeksi menjadi indikator SPM rumah sakit, sebagian tenaga kesehatan belum sepenuhnya menerapkannya. Tujuan: Mengetahui hubungan antara kepatuhan kebersihan tangan dan penggunaan APD perawat terhadap kejadian infeksi nosokomial Phlebitis di Rumah Sakit X Wilayah Gresik Utara. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional pada 83 perawat di RS X Gresik Utara, menggunakan kuesioner valid, observasi SOP, dan data Phlebitis 2022-2024. Analisis menggunakan uji contingency coefficient. Hasil: Terdapat hubungan signifikan antara kepatuhan kebersihan tangan dengan kejadian Phlebitis (p = 0,000; C = 0,447), namun tidak terdapat hubungan signifikan antara kepatuhan penggunaan APD dengan Phlebitis (p = 0,184; C = 0,144). Simpulan: Kepatuhan kebersihan tangan berhubungan signifikan dengan Phlebitis. Edukasi rutin dan pelatihan kepada perawat penting untuk meningkatkan kepatuhan. Temuan ini dapat menjadi dasar program pengabdian masyarakat dalam pencegahan infeksi di fasilitas layanan kesehatan.
Analisis Faktor Risiko Terhadap Gangguan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Bengkel di Kecamatan Kebomas Gresik Inayah, Zufra; Wardini, Yuliana Kusuma; Yanti, Imaya Dhama; Ummah, Vina Rohmatul; Afiyah, Rohmatul
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 04 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v13i04.3407

Abstract

Bekerja di bengkel motor menggunakan tenaga mekanik daripada tenaga mesin. Pekerja yang melakukan pekerjaan yang membutuhkan banyak tenaga fisik sering mengalami gangguan otot atau musculoskeletal disorders (MSDs), juga dikenal sebagai gejala otot ringan hingga parah. Nordic Body Map (NBM) adalah salah satu metode yang paling umum digunakan untuk menentukan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada tubuh. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor risiko terhadap gangguan MSDs pada bekerja bengkel di Kecamatan Kebomas Gresik. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) dengan penelitian bersifat cross-sectional menggunakan chi-square. Pengambilan sampel secara acak dari 30 pekerja bengkel bengkel motor di Kecamatan Kebomas Gresik. Hasil analisis menunjukkan bahwa usia mempengaruhi frekuensi keluhan MSDs di antara pekerja bengkel. Berdasarkan usia, sebanyak 17 pekerja dengan keluhan rendah dan 6 pekerja dengan keluhan sedang mengalami keluhan MSDs. Sebanyak 12 pekerja memiliki hubungan masa kerja dengan keluhan MSDs. Terdapat nilai p 0,000 untuk korelasi antara usia dan tingkat keluhan gangguan MSDs yang dirasakan pekerja bengkel. Selain itu, terdapat nilai 0,001 untuk korelasi antara masa kerja dan tingkat keluhan MSDs yang dirasakan pekerja bengkel.
Analisis Faktor Risiko Terhadap Gangguan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Bengkel di Kecamatan Kebomas Gresik Inayah, Zufra; Wardini, Yuliana Kusuma; Yanti, Imaya Dhama; Ummah, Vina Rohmatul; Afiyah, Rohmatul
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 13 No. 04 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v13i04.3407

Abstract

Bekerja di bengkel motor menggunakan tenaga mekanik daripada tenaga mesin. Pekerja yang melakukan pekerjaan yang membutuhkan banyak tenaga fisik sering mengalami gangguan otot atau musculoskeletal disorders (MSDs), juga dikenal sebagai gejala otot ringan hingga parah. Nordic Body Map (NBM) adalah salah satu metode yang paling umum digunakan untuk menentukan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada tubuh. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor risiko terhadap gangguan MSDs pada bekerja bengkel di Kecamatan Kebomas Gresik. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) dengan penelitian bersifat cross-sectional menggunakan chi-square. Pengambilan sampel secara acak dari 30 pekerja bengkel bengkel motor di Kecamatan Kebomas Gresik. Hasil analisis menunjukkan bahwa usia mempengaruhi frekuensi keluhan MSDs di antara pekerja bengkel. Berdasarkan usia, sebanyak 17 pekerja dengan keluhan rendah dan 6 pekerja dengan keluhan sedang mengalami keluhan MSDs. Sebanyak 12 pekerja memiliki hubungan masa kerja dengan keluhan MSDs. Terdapat nilai p 0,000 untuk korelasi antara usia dan tingkat keluhan gangguan MSDs yang dirasakan pekerja bengkel. Selain itu, terdapat nilai 0,001 untuk korelasi antara masa kerja dan tingkat keluhan MSDs yang dirasakan pekerja bengkel.