Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Interpretasi Masyarakat Tentang Komunikasi Simbolik dalam Ritual Kematian Towani Tolotang di Kelurahan Amparita Era Fasira; Ramli; Musyarif
Bahasa Indonesia Vol 6 No 1 (2025): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Juni 2025
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v6i1.1331

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interpretasi Masyarakat tentang komunikasi simbolik dalam ritual kematian towani tolotang. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Adapun jenis data yang digunakan adalah data kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan data pendukung berupa catatan, seperti buku, jurnal, foto yang sifatnya dokumentasi. Penelitian ini mengumpulkan data dari wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Tahapan pertama dimulai dengan pemberitahuan kematian, Tahap berikutnya adalah persiapan jenazah. Setelah itu, dilakukan persiapan sesajian. Tahapan terakhir adalah upacara setelah kematian. 2) Makna simbolik dalam ritual kematian Towani Tolotang, seperti pemberitahuan kematian ke pemangku adat dengan membawa sirih dan pinang sebagai simbol penghormatan, jenazah yang dikeluarkan melalui jendela berarti jalan orang hidup dan orang mati berbeda, proses persiapan jenazah berdasarkan stratifikasi sosialnya, Sesaji dalam tradisi kematian masyarakat Tolotang terdiri dari makanan seperti nasi, telur, ayam, dan pisang, serta perlengkapan seperti dupa, kain putih, dan wadah tertentu. 3) Interpretasi masyarakat tentang komunikasi simbolik dalam ritual kematian Towani Tolotang di Kelurahan Amparita mencerminkan pemahaman mereka terhadap makna mendalam dari setiap simbol dan tindakan yang dilakukan.
Interpretasi Masyarakat Tentang Komunikasi Simbolik dalam Ritual Kematian Towani Tolotang di Kelurahan Amparita Era Fasira; Ramli; Musyarif
Bahasa Indonesia Vol 6 No 1 (2025): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Juni 2025
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v6i1.1331

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interpretasi Masyarakat tentang komunikasi simbolik dalam ritual kematian towani tolotang. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Adapun jenis data yang digunakan adalah data kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan data pendukung berupa catatan, seperti buku, jurnal, foto yang sifatnya dokumentasi. Penelitian ini mengumpulkan data dari wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Tahapan pertama dimulai dengan pemberitahuan kematian, Tahap berikutnya adalah persiapan jenazah. Setelah itu, dilakukan persiapan sesajian. Tahapan terakhir adalah upacara setelah kematian. 2) Makna simbolik dalam ritual kematian Towani Tolotang, seperti pemberitahuan kematian ke pemangku adat dengan membawa sirih dan pinang sebagai simbol penghormatan, jenazah yang dikeluarkan melalui jendela berarti jalan orang hidup dan orang mati berbeda, proses persiapan jenazah berdasarkan stratifikasi sosialnya, Sesaji dalam tradisi kematian masyarakat Tolotang terdiri dari makanan seperti nasi, telur, ayam, dan pisang, serta perlengkapan seperti dupa, kain putih, dan wadah tertentu. 3) Interpretasi masyarakat tentang komunikasi simbolik dalam ritual kematian Towani Tolotang di Kelurahan Amparita mencerminkan pemahaman mereka terhadap makna mendalam dari setiap simbol dan tindakan yang dilakukan.