Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMBERDAYAAN EKONOMI LOKAL : INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM) BERORIENTASI EKSPOR DI PROVINSI JAWA TIMUR Risty, Arindra Saskia Maya; Wahyudi, Kalvin Edo
JANE - Jurnal Administrasi Negara Vol 17, No 1 (2025): JANE (Jurnal Administrasi Negara)-Agustus 2025
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jane.v17i1.63729

Abstract

Industri Kecil Menengah (IKM) berperan menjaga stabilitas ekonomi Indonesia, terutama di Provinsi Jawa Timur yang memiliki jumlah IKM terbesar se Provinsi di Indonesia. Jawa Timur juga menjadi provinsi dengan kontribusi ekspor terbesar ketiga di Indonesia, pada tahun 2023. Namun, masih terdapat tantangan dan kendala dihadapi oleh para IKM. Oleh karena itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur berupaya memberdayakan IKM agar siap bersaing di pasar internasional. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan upaya pemberdayaan IKM oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur dengan pendekatan ekspor, menggunakan Teori Pemberdayaan Hasdiansyah (2023) yang mencakup 8 aspek pemberdayaan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data mencakup pengumpulan, kondensasi, penyajian, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pemberdayaan telah berjalan baik. Namun, keterbatasan anggaran, waktu, dan jaringan distribusi masih menjadi kendala, sehingga diperlukan pengembangan lebih lanjut, khususnya bagi para pelaku IKM yang masih baru atau berskala kecil. Small and Medium Industries (IKM) play a role in maintaining the economic stability of Indonesia, especially in East Java Province, which has the largest number of IKM in the country. East Java is also the third-largest contributor to exports in Indonesia in 2023. However, there are still challenges and obstacles faced by IKM. Therefore, the Department of Industry and Trade of East Java is working to empower IKM to be ready to compete in international markets. This study aims to describe the empowerment efforts of IKM by the Department of Industry and Trade of East Java with an export-oriented approach, using Hasdiansyah's Empowerment Theory (2023) which includes 8 aspects of empowerment. The research method used is descriptive qualitative with data collection techniques through interviews, observations, and documentation. Data analysis includes collection, condensation, presentation, and drawing conclusions. The results show that the empowerment program has been running well. However, limitations in budget, time, and distribution networks remain obstacles, so further development is needed, especially for new or small-scale IKM players.
Peran Dinas Koperasi UKM Dan Perdagangan Kota Surabaya Dalam Pemulihan Keberlanjutan Sentra Wisata Kuliner Wonorejo Mariyah, Tsabitah; Sunarko, Viandra Rafelia Cahya; Risty, Arindra Saskia Maya; Ananda, Alief Rizkia; Mumtazah, Shofy Salsabil; Reviandani, Oktarizka
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.12069

Abstract

Pada tahun 2021, Kota Surabaya mencatat tingkat pengangguran sebesar 9,68%, menjadikannya tertinggi kedua di Jawa Timur. Namun, pada tahun 2023, angka pengangguran berhasil turun menjadi 6,76%. Mengacu pada Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 4 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya 2021-2026, bahwa dalam rangka mengoptimalkan perekonomian melibatkan berbagai sektor pembangunan, termasuk Sentra Wisata Kuliner yang dapat menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang mencari pengalaman kuliner lokal yang autentik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis peran dinas koperasi UKM dan perdagangan Kota Surabaya dalam pemulihan keberlanjutan sentra wisata kuliner Wonorejo Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diambil melalui wawancara dan studi literatur. Hasil menunjukkan bahwa Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Surabaya telah menjalankan perannya melalui 4 indikator yaitu stabilisator, inovator, modernisator, dan pelopor. Indikator-indikator tersebut diwujudkan melalui pemberian modal, pengadaan program pelatihan, perlombaan, dan pelatihan inovasi produk. Untuk keberlanjutan penelitian ini, maka dapat mempertimbangkan strategi penggunaan platform digital secara efektif serta kolaborasi antar sektor lain sebagai upaya pemulihan keberlanjutan Sentra Wisata Kuliner Wonorejo Kota Surabaya.
Peran Dinas Koperasi UKM Dan Perdagangan Kota Surabaya Dalam Pemulihan Keberlanjutan Sentra Wisata Kuliner Wonorejo Sunarko, Viandra Rafelia Cahya; Dwiyanti, Tsabitah Mariyah; Risty, Arindra Saskia Maya; Ananda, Alief Rizkia; Mumtazah, Shofy Salsabil; Reviandani, Oktarizka
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.16019

Abstract

Pada tahun 2021, Kota Surabaya mencatat tingkat pengangguran sebesar 9,68%, menjadikannya tertinggi kedua di Jawa Timur. Namun, pada tahun 2023, angka pengangguran berhasil turun menjadi 6,76%. Mengacu pada Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 4 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya 2021-2026, bahwa dalam rangka mengoptimalkan perekonomian melibatkan berbagai sektor pembangunan, termasuk Sentra Wisata Kuliner yang dapat menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang mencari pengalaman kuliner lokal yang autentik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis peran dinas koperasi UKM dan perdagangan Kota Surabaya dalam pemulihan keberlanjutan sentra wisata kuliner Wonorejo Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diambil melalui wawancara dan studi literatur. Hasil menunjukkan bahwa Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Surabaya telah menjalankan perannya melalui 4 indikator yaitu stabilisator, inovator, modernisator, dan pelopor. Indikator-indikator tersebut diwujudkan melalui pemberian modal, pengadaan program pelatihan, perlombaan, dan pelatihan inovasi produk. Untuk keberlanjutan penelitian ini, maka dapat mempertimbangkan strategi penggunaan platform digital secara efektif serta kolaborasi antar sektor lain sebagai upaya pemulihan keberlanjutan Sentra Wisata Kuliner Wonorejo Kota Surabaya.
Implementasi Program Kalimasada dalam Tertib Adminduk di Kelurahan Benowo Kecamatan Pakal Kota Surabaya Risty, Arindra Saskia Maya; Prathama, Ananta
VISA: Journal of Vision and Ideas Vol. 4 No. 2 (2024): VISA: Journal of Vision and Ideas (In Press)
Publisher : IAI Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/visa.v4i2.1624

Abstract

Population Administration is a very important thing in the life of a country. If people are orderly in population administration then all matters in population administration will be very easy, otherwise if it is not orderly it will be the opposite. Orderly Administering also has a big influence on the country. If the community has orderly administration then all governance processes will always be easy. Unfortunately, in Indonesia, most people are not orderly in Adminduk. Therefore, the government issued the Kalimasada Program or Adminduk Aware Community Environmental Area. One of them, Benowo Village, with a fairly dense population, has been successful in implementing the Kalimasada Program, 85% of which has been completed. This research aims to find out how the implementation of the Kalimasada Program in Benowo Village is said to be successful. This research is a qualitative descriptive research, and the location of this research was carried out in Benowo Village, Pakal District, Surabaya City. Based on the research results, it can be seen that the Kalimasada Program has been considered successful in being implemented in Benowo Village. With house-to-house surveys and interviews, this program can be implemented more quickly among residents. Many residents have carried out renewal and registration of administrative documents such as renewing family cards, making birth certificates and death certificates, making KIA and new records. With the assistance of supporting actors, namely MSib intern students, Head/Mrs. RT, KSH, and sub-district officers. It is hoped that with the running of this program the public will become more aware of the importance of parent administration and always updating the data.