Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategi Menjaga Eksistensi Kearifan Lokal Melalui Tari Zapin di Era Globalisasi Anggela, Dea Resti; Pasaribu, Ester Edenia Br; Santika, Mela Putri; Ningsih, Nurbadria; Havina, Syahmila; Putri, Wartini Arwinda; Hasibuan, Hamdi Abdullah
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 2, No 12 (2025): July 2025
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15618798

Abstract

This article discusses strategies to maintain the existence of local wisdom through Zapin dance in the era of globalization. As one of Indonesia’s cultural heritages, Zapin dance faces major challenges in maintaining its relevance and sustainability amidst the massive flow of globalization. This study uses literature studies to analyze various relevant sources, including scientific journals, books, and publications related to Zapin dance, local wisdom, and the impact of globalization on culture. The results of the study indicate that adaptive strategies are very important to maintain the local wisdom of Zapin Dance. This strategy includes an educational approach through school curriculum and dance studios, digitalization and online promotion through social media and digital platforms, cultural shortcut collaboration to introduce Zapin dance to a more satisfied audience, and choreographic innovation that still respects tradition without losing its original essence. In addition, strengthening the community of Zapin dancers and preservers is also crucial in creating an ecosystem that supports the sustainability of this dance. By implementing these strategies comprehensively, it is hoped that Zapin dance will not only survive but can also develop and continue to be a strong cultural identity amidst global dynamics.
Pengaruh Pelecehan Seksual Terhadap Mentalitas Mahasiswa di Lingkungan Kampus Anggela, Dea Resti; Pasaribu, Ester Edenia Br; Hambali, Hambali; Santika, Mela Putri; Ningsih, Nurbadria; Havina, Syahmila; Putri, Wartini Arwinda
Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary Vol 3, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jerumi.v3i1.6308

Abstract

Artikel ini mengkaji hubungan yang rumit antara pelecehan seksual, aspek mental korban, lingkungan di mana pelecehan terjadi, dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Pelecehan seksual, dalam berbagai bentuknya, tidak hanya menimbulkan luka fisik tetapi juga dampak psikologis atau mental yang signifikan dan berkelanjutan bagi korban. Lebih lanjut, artikel ini menyoroti bagaimana karakteristik lingkungan, baik fisik maupun sosial, dapat memengaruhi risiko terjadinya pelecehan seksual dan memperparah konsekuensi mental yang dialami korban. Faktor-faktor seperti kurangnya keamanan ruang publik, norma sosial yang meremehkan pelecehan, dan minimnya dukungan bagi korban dalam suatu lingkungan dapat berkontribusi pada prevalensi dan dampak negatif pelecehan seksual. Dalam kerangka HAM, pelecehan seksual merupakan pelanggaran mendasar terhadap hak atas keamanan pribadi, integritas tubuh, martabat, dan kesehatan mental. Artikel ini menganalisis bagaimana kegagalan dalam mencegah dan menanggapi pelecehan seksual secara efektif di berbagai lingkungan merupakan pelanggaran terhadap kewajiban negara untuk melindungi hak asasi manusia. Melalui tinjauan literatur dan analisis konseptual, artikel ini menyerukan pendekatan komprehensif yang mengintegrasikan pemahaman tentang dampak mental pelecehan seksual, penciptaan lingkungan yang aman dan mendukung, serta penegakan prinsip-prinsip HAM untuk mewujudkan masyarakat yang bebas dari kekerasan seksual dan menjamin kesejahteraan mental korban.
Pengaruh Pelecehan Seksual Terhadap Mentalitas Mahasiswa di Lingkungan Kampus Anggela, Dea Resti; Pasaribu, Ester Edenia Br; Hambali, Hambali; Santika, Mela Putri; Ningsih, Nurbadria; Havina, Syahmila; Putri, Wartini Arwinda
Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary Vol 3, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jerumi.v3i1.6308

Abstract

Artikel ini mengkaji hubungan yang rumit antara pelecehan seksual, aspek mental korban, lingkungan di mana pelecehan terjadi, dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Pelecehan seksual, dalam berbagai bentuknya, tidak hanya menimbulkan luka fisik tetapi juga dampak psikologis atau mental yang signifikan dan berkelanjutan bagi korban. Lebih lanjut, artikel ini menyoroti bagaimana karakteristik lingkungan, baik fisik maupun sosial, dapat memengaruhi risiko terjadinya pelecehan seksual dan memperparah konsekuensi mental yang dialami korban. Faktor-faktor seperti kurangnya keamanan ruang publik, norma sosial yang meremehkan pelecehan, dan minimnya dukungan bagi korban dalam suatu lingkungan dapat berkontribusi pada prevalensi dan dampak negatif pelecehan seksual. Dalam kerangka HAM, pelecehan seksual merupakan pelanggaran mendasar terhadap hak atas keamanan pribadi, integritas tubuh, martabat, dan kesehatan mental. Artikel ini menganalisis bagaimana kegagalan dalam mencegah dan menanggapi pelecehan seksual secara efektif di berbagai lingkungan merupakan pelanggaran terhadap kewajiban negara untuk melindungi hak asasi manusia. Melalui tinjauan literatur dan analisis konseptual, artikel ini menyerukan pendekatan komprehensif yang mengintegrasikan pemahaman tentang dampak mental pelecehan seksual, penciptaan lingkungan yang aman dan mendukung, serta penegakan prinsip-prinsip HAM untuk mewujudkan masyarakat yang bebas dari kekerasan seksual dan menjamin kesejahteraan mental korban.