Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN: INTERNALISASI NILAI TOLERANSI UNTUK MENCEGAH TINDAKAN DISKRIMINATIF DALAM KERANGKA MULTIKULTURAL Abdullah Hasibuan, Hamdi
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i2.34146

Abstract

Penanaman nilai toleransi sangat perlu dilakukan pada jenjang pendidikan formal. Mengingat keadaan sosial masyarakat yang multikultur, maka toleransi menjadi nilai yang harus dijunjung tinggi. Keadaan multikultur di masyarakat kerab sekali terjadi tindakan- tindakan diskriminatif. Maka dari itu, penelitian ini mengeksplorasi pendidikan kewarganegaraan dalam menginternalisasi nilai toleransi untuk mencegah terjadinya tindakan diskriminatif dalam kerangka multikultural. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Dalam penelitian ini, menggunakan sumber data pertama. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan studi literatur. Untuk teknik analisi data dilakukan dengan menggunakan mereduksi data, mendisplay data, melakukan verifikasi dan penarikan kesimpulan. Temuan dalam penelitian ini menemukan bahwa penanaman toleransi dalam dilaksanakan pada setiap jenjang pendidikan formal. Dengan memasukkan karakter toleransi pada visi dan misi sekolah, melalui program- program sosial yang dilakukan sekolah, mengedepankan unsur keberagaman serta pada setiap kegiatan belajr mengajar. Upaya pembinaan nilai toleransi dapat dilakukan dengan mengedepankan sinergitas dari seluruh pemangku jabatan disekolah. Melakukan upaya pembiasaan dalam kehidupan sehari dan melakukan keteladanan. Sehingga internalisasi nilai toleransi tidak hanya sebatas materi pelajaran akan tetapi dapat menjadi kebiasaan sehingga membentuk sebuah perilaku. Dengan demikian setiap siswa dapat mencerminkan warga negara yang baik.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN: INTERNALISASI NILAI TOLERANSI UNTUK MENCEGAH TINDAKAN DISKRIMINATIF DALAM KERANGKA MULTIKULTURAL Hamdi Abdullah Hasibuan
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i2.34146

Abstract

Penanaman nilai toleransi sangat perlu dilakukan pada jenjang pendidikan formal. Mengingat keadaan sosial masyarakat yang multikultur, maka toleransi menjadi nilai yang harus dijunjung tinggi. Keadaan multikultur di masyarakat kerab sekali terjadi tindakan- tindakan diskriminatif. Maka dari itu, penelitian ini mengeksplorasi pendidikan kewarganegaraan dalam menginternalisasi nilai toleransi untuk mencegah terjadinya tindakan diskriminatif dalam kerangka multikultural. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Dalam penelitian ini, menggunakan sumber data pertama. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan studi literatur. Untuk teknik analisi data dilakukan dengan menggunakan mereduksi data, mendisplay data, melakukan verifikasi dan penarikan kesimpulan. Temuan dalam penelitian ini menemukan bahwa penanaman toleransi dalam dilaksanakan pada setiap jenjang pendidikan formal. Dengan memasukkan karakter toleransi pada visi dan misi sekolah, melalui program- program sosial yang dilakukan sekolah, mengedepankan unsur keberagaman serta pada setiap kegiatan belajr mengajar. Upaya pembinaan nilai toleransi dapat dilakukan dengan mengedepankan sinergitas dari seluruh pemangku jabatan disekolah. Melakukan upaya pembiasaan dalam kehidupan sehari dan melakukan keteladanan. Sehingga internalisasi nilai toleransi tidak hanya sebatas materi pelajaran akan tetapi dapat menjadi kebiasaan sehingga membentuk sebuah perilaku. Dengan demikian setiap siswa dapat mencerminkan warga negara yang baik.
Pembentukan Karakter Demokratis Anak Melalui Tradisi Markobar Hamdi Abdullah Hasibuan; Nadila Sari
Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol 15 Nomor 2 Desember 2023
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jpips.v15i2.11978

Abstract

This study is based on the formation of democratic character that always takes place in schools. The formation of democratic character can also be carried out in the family and community through the markobar tradition. Markobar is a tradition that involves family members and the family system in the Mandailing community. Markobar is a tradition that is carried out by giving opinions and ideas in turn. This study aims to examine more deeply the process of forming a democratic character through the Markobar tradition. The study used the first data source, namely the literature. The literature is the first source used, such as books, journals, magazines, sources of printed library materials, and relevant previous research results. The data collection technique used is a qualitative data collection technique that includes a literature study. Then, data analysis was carried out using data reduction, data display, verification, and concluding. This study found that the formation of democratic character can occur within the family and community through the Markobar tradition. The Markobar tradition is a medium that trains children to be democratic, to respect opinions, and differences, and to uphold the rights of everyone. In the process of forming democratic character in the family and society, patterns of formation are found, namely habituation, exemplary, ongoing, and involving family members. The formation of a child's democratic character occurs along with ongoing interactions and actions in the family and community
Peran Tradisi Boteng Tunggul dalam Memperkuat Civic Culture Masyarakat Adat Lombok Hasibuan, Hamdi Abdullah; Simatupang, Ernawati
Jurnal Kewarganegaraan Vol 18, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (973.222 KB) | DOI: 10.24114/jk.v18i1.22620

Abstract

AbstractBoteng Tunggul is one of the traditions of the East Lombok community which has unique wisdom values. This tradition is always carried out at the traditional ceremonies of the East Lombok people. In the process of implementing the Boteng Tunggul tradition, it becomes a tradition that has elements that can strengthen the civic culture in it. This research will explore the role of the boteng waiting tradition in strengthening the civic culture for the people of East Lombok. This study uses a qualitative approach to literature study methods. In this research, we will use the first data source. The data collection technique is done by using literature studies. In doing data analysis technique is done by reducing data, displaying data, and drawing conclusions. The results of the study found the entanglement of the Boteng Tunggul tradition by strengthening the civic culture in the people of East Lombok. In the stump, boteng tradition becomes a culture that can sustain citizens in it as a form of realizing the identity of the indigenous people of Lombok. This tradition is always carried out by the people of East Lombok by instilling the values of togetherness, mutual cooperation, responsibility, and tolerance in it. As well as this has illustrated that the civic culture can be strengthened by preserving and advancing this tradition.---------------AbstrakBoteng Tunggul merupakan salah satu tradisi dari masyarakat Lombok timur yang memiliki nilai-nilai kearifan lokal. Tradisi ini senantiasa dilaksanakan pada upacara adat masyarakat Lombok timur. Dalam proses pelaksanaan tradisi Boteng Tunggul menjadi tradisi memiliki unsur yang dapat memperkuat civic culture didalamnya. Penelitian ini akan mengeksplorasi peran dari tradisi Boteng Tunggu untuk menguatkan civic culture bagi masyarakat Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi deskriptif.  Dalam penelitian ini akan menggunakan sumber data pertama. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan studi literatur. Dalam melakukan teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, display data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan keterkaitan tradisi Boteng Tunggul  dengan memperkuat civic culture pada masyarakat Lombok Timur. Pada tradisi Boteng Tunggul menjadi kebudayaan yang dapat menopang warga negara didalamnya sebagai bentuk untuk mewujudkan identitas masyarakat adat Lombok. Tradisi ini selalu dilaksanakan masyarakat Lombok Timur dengan menanamkan nilai kebersamaan, gotong royong, tanggung jawab serta toleransi di dalamnya. Serta hal ini telah menggambarkan bahwa budaya kewarganegaraan dapat diperkuat dengan tetap melestarikan dan memajukan tradisi ini. 
DEMOKRASI PANCASILA DI ERA GLOBALISASI Amalia, Rahma; Alwina, Febri; Ravalina, Juliya; Husna, Asmaul; Sapitha, Nadila Nur; Hasibuan, Hamdi Abdullah
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 8 No. 3 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v8i3.6984

Abstract

Demokrasi Pancasila merupakan sistem demokrasi khas Indonesia yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Di era globalisasi, demokrasi ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk arus globalisasi yang memengaruhi politik, sosial, dan budaya. Globalisasi telah membawa perubahan signifikan, baik dalam aspek positif seperti kemajuan teknologi dan akses informasi, maupun dampak negatif seperti krisis moral, individualisme, dan masuknya budaya asing yang mengancam identitas nasional. Dalam menghadapi tantangan ini, nilai-nilai Pancasila, seperti musyawarah, keadilan sosial, dan persatuan, menjadi semakin relevan untuk menjaga keutuhan bangsa. Artikel ini membahas bagaimana Demokrasi Pancasila dapat bertahan di era globalisasi, dengan menekankan pentingnya penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan tata kelola negara. Penguatan lembaga demokrasi dan partisipasi aktif masyarakat juga diperlukan untuk mempertahankan keberlangsungan sistem demokrasi ini di tengah tantangan global.Kata Kunci: Demokrasi Pancasila, globalisasi, kedaulatan rakyat
Analisis Penerapan Konsep Demokrasi Pada Mahasiswa PPKn Universitas Riau Reka, Sulistia Reka; Yessi Amalia; Sukraini; Cristian Adithya Turnip; Hamdi Abdullah Hasibuan
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 5 No. 6 (2024): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v5i6.2201

Abstract

The purpose of this study is to evaluate the use of the concept of democracy among students of the Pancasila and Citizenship Education (PPKn) study program of the University of Riau (UNRI). The understanding of democracy as a system of government that involves community participation needs to be realized and carried out by the younger generation, especially students. The method applied in this study is a literature study research method. Data was obtained from articles published on the national journal website which can be accessed through Google Scholar. Data is also obtained from books, magazines, and various other media. Qualitative descriptive data analysis was carried out to conclude the results of the use of the concept of democracy among students. The results of this study state that although Civic Studies students have a high awareness of the importance of democracy, further efforts are needed to promote the implementation of these ideas in everyday life. It is recommended to strengthen democracy education in the campus environment, such as holding activities that promote active participation and open dialogue among students
Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membangun Kesadaran Demokrasi Julita, Widiya; Aulia, Rahma; Windita, Deylla Zahra; Kalda, Saifana; Patricia, Elsa; Hasibuan, Hamdi Abdullah
Pancasila and Civics Education Journal Vol 3, No 3 (2024): PANCASILA AND CIVICS EDUCATION JOURNAL
Publisher : Pancasila and Civics Education Journal (PCEJ)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/pcej.v3i3.21796

Abstract

PKn dirancang sebagai subjek pembelajaran yang mengandung dimensi-dimensi kognitif, afektif, dan psikomotorik yang bersifat konfluen atau saling berpenetrasi dan terintegrasi dalam konteks substansi kandungan ide, nilai, konsep, moral Pancasila, kewarganegaraan yang demokratis, dan bela negara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur dan analisis data sekunder, penelitian ini juga bertujuan menumbuhkan demokratis dengan mendorong pengembangan informasi, sikap, ide, dan keterampilan kewarganegaraan yang diterapkan oleh pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam memperkuat penerapan nilai-nilai Pancasila di berbagai sektor kehidupan berbangsa dan bernegara. Implementasi Demokrasi Nilai- Nilai dalam Studi Pancasila dan Kewarganegaraan Secara umum dapat dikatakan bahwa implementasi nilai nilai demokrasi dalam Studi Kewarganegaraan telah berjalan dengan baik. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan akan menjadi penting untuk mengajarkan tegaknya HAM dalam berbagai cara. Penggunaan prinsip demokrasi dalam Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan akan menghasilkan program pelatihan HAM yang lebih luas bagi siswa.
Tantangan Terhadap Pelaksanaan Demokrasi Pancasila di Era Digital Afra Mudrikah; Eka Fajri Jayanti; Tasya Chika Setiaulia; Teuku Aditya Rian Syaputra; Hamdi Abdullah Hasibuan
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan Vol. 4 No. 4 (2024): CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/cendekia.v4i4.3320

Abstract

This article aims to discuss the challenges of democracy in the digital era. Pancasila democracy is defined as a democratic system based on the values contained in Pancasila, using law to govern a democratic state. The legal regulations established to govern the state must align with the goals and worldview of the nation so that an effective and contextually appropriate democratic system can be properly implemented. The method used in this research is qualitative research with a case study approach, examining various sources such as scholarly journals, books, and articles related to the challenges of Pancasila democracy in the digital era. The research findings indicate that Pancasila democracy faces challenges in the digital era, and solutions are necessary to address these challenges. This article also discusses the role of education in strengthening Pancasila democracy in the digital era.
Membangun Karakter Demokratis Melalui Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Sekolah Ade Fadly Anugrah; Feronica Manurung; Habibi Habibi; Novita Rahayu; Ruth Clarissa Tambunan; Hamdi Abdullah Hasibuan
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2025): CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/cendekia.v5i1.3347

Abstract

Pancasila and Citizenship Education (PPKn) has a strategic role in building democratic character among the younger generation as an important capital in the life of society, nation and state. This research aims to analyze how the implementation of PPKn education in schools can be an effective means of internalizing democratic values, such as tolerance, justice, respect for human rights, and deliberation. Civics learning requires good preparation, especially through preparing material that not only provides knowledge but is also able to bring about changes in the character of students. This research uses a qualitative approach with a literature review method, which includes critical analysis of various sources, such as national and international journal articles, books, e-books, dissertations, theses, as well as print and online media which can provide a comprehensive picture of the role of PPKn in form students' democratic character. The research results show that PPKn education based on Pancasila values ​​has proven to be effective in developing individuals who have strong character and are able to face the challenges of the era of globalization. By combining the values ​​of Pancasila and democratic principles, this education plays a role in forming a highly civilized, competitive and globally superior nation.
Demokrasi Pancasila Sebagai Fondasi Negara Kesatuan Republik Indonesia Siti Sovia; Alya Syafika Fitri; Pausan Asima; M. Kurniawan Syaputra; Haryanti Sapitri Yanti; Hamdi Abdullah Hasibuan
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 2 No. 1 (2024): Oktober
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v2i1.2533

Abstract

  Artikel ini membahas peran Demokrasi Pancasila sebagai landasan utama dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Metode yang digunakan adalah studi pustaka dan analisis kualitatif terhadap berbagai sumber yang relevan. Hasil menunjukkan bahwa Demokrasi Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai sistem politik, tetapi juga sebagai serangkaian nilai yang mengikat seluruh elemen masyarakat dalam keragaman, sehingga memperkuat persatuan bangsa. Penekanan pada pentingnya Demokrasi Pancasila dalam konteks NKRI diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang fondasi negara dan peranannya dalam menjaga integritas bangsa.