<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menguji pengaruh kebijakan organisasi dan pengembangan karir terhadap kinerja pegawai dengan kualitas kerja sebagai variabel mediasi di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Surakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah teknik Simple Random Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Surakarta sejumlah 145 orang. Sedangkan sampel dalam penelitian ini diambil secara acak (probability sampling) sebanyak 80 responden. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi statistik deskriptif, uji model pengukuran (outer model) yang mencakup uji validitas (convergent validity dan discriminant validity) serta uji reliabilitas (Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability), uji model struktural (inner model) dengan analisis R-Square, F-Square, dan Path Coefficient, uji hipotesis menggunakan metode bootstrapping, serta uji mediasi untuk mengukur pengaruh variabel mediasi dalam penelitian dengan menggunakan SmartPLS 4.0. Temuan dalam penelitian mengungkapkan bahwa kebijakan organisasi dan pengembangan karir berpengaruh signifikan terhadap kualitas kerja pegawai. Akan tetapi kebijakan organisasi, pengembangan karir dan kualitas kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai di KPPBC Tipe Madya Pabean B Surakarta. Variabel kualitas kerja terbukti tidak mampu memediasi kebijakan organisasi dan pengembangan karir untuk meningkatkan kinerja secara signifikan. Variabel kebijakan organisasi dan pengembangan karir serta kualitas kerja mampu memengaruhi variabel kinerja pegawai di KPPBC Tipe Madya Pabean B Surakarta sebesar 71%.]]>
