Posyandu bertujuan untuk memantau kesehatan dan pertumbuhan anak. Salah satu kegiatan yang dilakukan di posyandu manektob setiap bulan sekali adalah penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan setiap tiga bulan sekali. Petugas posyandu menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk mengetahui status gizi balita. Dimana saat menentukan status gizi balita dibutuhkan ketelitian saat menarik grafik agar tidak salah dalam menarik grafik status gizi balita. Hal tersebut membuat para petugas posyandu harus memiliki ketelitian lebih agar dapat memberikaan kesimpulan mengenai status gizi balita.. Sehingga pada penelitian ini bertujuan mengembangkan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) untuk mendukung pengambilan keputusan dalam pemantauan kesehatan balita di posyandu manektob. Sistem pendukung keputusan yang dibuat menggunakan metode Weighted Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS) dengan kriteria berdasarkan standar antropometri anak yaitu (berat badan menurut umur (BB/U), panjang/tinggi badan menurut umur (PB/U atau TB/U), berat badan menurut panjang atau tinggi badan (BB/PB atau BB/TB) dan indeks massa tubuh menurut umur (IMT/U)) berdasarkan Keputusan Mentri Kesehatan Nomor 1995 MENKES SK XII 2010. Metode WASPAS dipilih karena kemampuannya dalam mengurangi kesalahan dan mengoptimalkan proses pengukuran. Pembuatan SPK mengikuti tahapan metode waterfall dan pemodelan sistem menggunakan unified modeling languange (UML). Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem yang dibangun mampu memberikan solusi yang praktis dan efektif dalam penilaian status gizi balita di posyandu manektob