Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Membangun Generasi Muda Dusun Ngandong yang Tangguh: Menangkal Bahaya Napza dan Kenakalan Remaja melalui Penguatan Karakter Al Fajri, Ahmad Rifki; Rahmayanti, Aprilia; Fathurrahman, Lalu Adrian; Fadillah, Mohammad Iqbal; Fikri, Muhammad Rizalul; Nuha, Muhammad Ulin; Marwati, Pury Yan; Ratnasari, Ratnasari; Rahayu, Sekar Amalia; Almayda, Verga Nyctagina; Susilawati, Desi
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2025): Rekonstruksi Pendidikan di Indonesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.81.1360

Abstract

Community Service is a form of student service to the community to increase social awareness and welfare. Through this program, students are expected to play an active role in helping the community overcome various social problems. Some of the main issues that are currently of concern include drug abuse, weak character development, and increased juvenile delinquency, which have a negative impact on the younger generation, both in terms of health, morals, and the future. Lack of understanding about the dangers of drugs, character building and juvenile delinquency are the main factors in the emergence of deviant behavior. The Community service program implemented in Ngandong Hamlet educates children, teenagers and young people about the dangers of drug abuse, the importance of character building, and the negative impact of juvenile delinquency. This program was motivated by the increasing risk of using addictive substances and the low awareness of the younger generation in building good character. The methods used were socialization, counseling, and interactive discussions. The socialization aimed to provide an understanding of the negative impact of drugs and the importance of positive character, while the interactive discussion provided an opportunity for participants to share their experiences and ask questions, as well as discuss their daily challenges. The results of this activity showed an increase in participants' understanding of the dangers of drugs as well as awareness of the importance of building a strong character and the installation of educational banners in three strategic locations to expand the dissemination of information and increase public awareness. The output of this activity was 25 participants, more than 60% of whom stated that they gained new insights and were better prepared to deal with negative influences in their environment. The program not only provides education but also instills values such as honesty, discipline and courage
PENGEMBANGAN PUMASYIK (PUZZLE MATEMATIKA ASYIK) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR Rahmayanti, Aprilia; Rahmawati, Intan; Sundari, Riris Setyo
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 15, No 1 (2025): Malih Peddas, Volume 15, Nomor 1
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v15i1.24111

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengembangkan media PUMASYIK (Puzzle Matematika Asyik) sebagai alat bantu pembelajaran yang interaktif, menyenangkan, dan sesuai dengan karakteristik perkembangan siswa sekolah dasar, khususnya pada materi bangun datar. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (RD) dengan mengacu pada model pengembangan Borg and Gall yang terdiri dari beberapa tahapan sistematis, mulai dari studi pendahuluan hingga uji coba dan revisi produk. Model ini dipilih karena dapat menghasilkan produk pembelajaran yang layak, mudah diterapkan, dan memberikan hasil yang optimal dalam proses pembelajaran. Media PUMASYIK dirancang untuk membantu siswa memahami konsep-konsep geometri dasar melalui aktivitas bermain sambil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media ini efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa, dibuktikan dengan peningkatan nilai post-test seluruh peserta dibandingkan pre-test, dengan rata-rata kenaikan antara 20 hingga 40 poin. Selain itu, siswa menunjukkan keterlibatan aktif, merasa senang, dan lebih termotivasi selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil validasi dari para ahli juga menunjukkan bahwa media ini sangat layak digunakan, dengan skor kelayakan sebesar 93,33% dari ahli media dan 95,00% dari ahli materi. Dengan demikian, PUMASYIK terbukti efektif secara empiris dan memenuhi standar isi serta tampilan media pembelajaran menurut para ahli.