<![CDATA[Auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik mengalami permasalahan karena telah terjadi penurunan komitmen afektif terhadap organisasinya yang disebabkan oleh meningkatnya stres kerja, beban kerja, dan konflik kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beban kerja dan konflik kerja secara parsial dan simultan terhadap stres kerja dan komitmen afektif, untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap komitmen afektif, untuk mengetahui apakah stres kerja secara parsial memediasi pengaruh beban kerja dan konflik kerja terhadap komitmen afektif dan untuk mengetahui apakah stres kerja secara parsial memperkuat pengaruh beban kerja dan konflik kerja terhadap komitmen afektif. Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di Semarang yang berjumlah 150 orang. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling, dimana sampel diambil sesuai dengan ketentuan yang dikehendaki oleh peneliti, sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 134 orang. Analisis data menggunakan Analisis Jalur dan MRA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap stres kerja; konflik kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap stres kerja; Konflik kerja dan beban kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap stres kerja; Beban kerja dan konflik kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap stres kerja; Komitmen afektif dan konflik kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap komitmen afektif; dan Stres kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap komitmen afektif.]]>
