Penyakit menular merupakan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh organisme seperti bakteri, jamur, virus dan parasit. Penyakit diare merupakan kondisi dimana bentuk dan konsistensi feses menjadi lunak hingga cair dengan sering buang air besar sebanyak lebih dari 3 kali disertai dengan adanya muntah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara personal hygiene dengan kejadian diare pada santri putri di Pondok Pesantren Al-Hidayah Kota Jambi. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitaif dan Jenis penelitian dengan pendekatan cross sectional. Penelitian cross sectional merupakan suatu jenis penelitian yang hanya dilakukan sekali saja pada saat pengukuran. Populasi dalam penelitian ini adalah santri kelas 7 sebanyak 104, sedangkan pengambilan sampel menggunakan rumus Lameshow sebanyak 60 responden dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa lebih dari separuh 65% responden mengalami diare, Ada hubungan antara kebiasaan buang air besar (p=0,000), kebiasaan cuci tangan (p=0,002) dan kebersihan kuku (p=0,001) dengan kejadian diare pada santri putri di Pondok Pesantren Al-Hidayah Kota Jambi. Berdasarkan hasil penelitian maka disimpulkan bahwa ada hubungan antara kebiasaan buang air besar (BAB), kebiasaan cuci tangan dan kebersihan kuku dengan kejadian diare pada santri putri di Pondok Pesantren Al-Hidayah Kota Jambi. Saran, hasil penelitian ini menjadi bahan masukan kepada pihak Pondok Pesantren Al-Hidayah agar dapat memberikan informasi dengan memberikan foster atau papan informasi mengenai kejadian diare pada santri dan pencegahannya.Penelitian ini memberikan bukti penting bagi pengelola pesantren untuk meningkatkan upaya promosi kesehatan berbasis perilaku kebersihan pribadi guna menurunkan kejadian diare di lingkungan pondok pesantren.