Haibah, Nabila Sahda
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tinjauan Literatur: Patogenesis Infeksi Ancylostoma duodenale pada Manusia Terkait Sanitasi Lingkungan Afia, Tsalisa Shofia; Aulya, Nindi; Yulianti, Iqlima Nur Ayu; Utami, Silvi Aulia; Haibah, Nabila Sahda; Sopiah, Popi; Afriani, Dini
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 5 No 2 (2025): JUPIN Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.1537

Abstract

Ancylostoma duodenale merupakan salah satu jenis cacing tambang (Soil-Transmitted Helminths/STH) yang sering ditemukan di daerah dengan sanitasi lingkungan yang buruk dan kebersihan pribadi yang rendah. Infeksi ini menyebabkan masalah kesehatan serius seperti anemia dan defisiensi zat besi, terutama pada anak-anak usia sekolah yang rentan karena sering berinteraksi langsung dengan tanah yang terkontaminasi. Telur cacing Ancylostoma duodenale yang keluar bersama feses dapat berkembang di tanah dengan suhu optimal 23–33 °C, menetas menjadi larva rabditiform, kemudian berkembang menjadi larva filariform infektif dalam 5–10 hari. Larva ini dapat menembus kulit manusia dan bermigrasi melalui pembuluh darah ke jantung, paru-paru, bronkus, tenggorokan, esofagus, hingga akhirnya menetap dan berkembang biak di usus halus. Meskipun beberapa penelitian menunjukkan korelasi yang tidak signifikan antara sanitasi lingkungan dan infeksi, kebersihan pribadi secara konsisten menunjukkan hubungan yang lebih kuat terhadap kejadian infeksi. Buang air besar sembarangan dan kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan serta tidak memakai alas kaki merupakan faktor risiko utama penularan. Tinjauan literatur ini bertujuan untuk mengkaji mekanisme infeksi Ancylostoma duodenale pada manusia melalui pendekatan sistematis untuk memperkaya pemahaman tentang patogenesis infeksi dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat, serta mengidentifikasi intervensi yang efektif untuk pencegahan dan pengendalian penyakit berbasis tanah.