Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTING THE COOPERATIVE GALLERY WALK MODEL IN SCIENCE INSTRUCTION: A STUDY ON THE HUMAN RESPIRATORY SYSTEM MATERIALS Dewi, Cut Ratna; Ariangga, Ruli; Eriawati, Eriawati; Zahara, Nurlia; Fajriana, Nurul
Jurnal Biologi Sains dan Kependidikan Vol 5, No 1 (2025): Vol 5, No 1 (2025): BIOSAINSDIK : Jurnal Biologi Sains dan Kependidikan
Publisher : Prodi Tadris Biologi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/biosainsdik.v5i1.2411

Abstract

Effective learning should promote active student participation and foster a conducive classroom environment. However, preliminary observations revealed that science instruction, particularly on the topic of the Human Respiratory System, remained dominated by discussion methods and task assignments at the end of the lesson. To address this issue, a more interactive learning model is required—one that enhances student engagement—such as the Cooperative Gallery Walk model. This study aims to analyze the implementation of the Cooperative Gallery Walk model in science learning at Islamic junior high schools (MTs) and its impact on students’ learning outcomes. A descriptive quantitative method was employed, utilizing pre-test and post-test instruments for data collection. The data were analyzed using the N-gain formula to determine improvements in students’ understanding of the human respiratory system. The results showed a significant increase in students’ average test scores from 25.55 (pre-test) to 89.44 (post-test). The N-gain score of 0.842 (high category) indicates that the Cooperative Gallery Walk model is highly effective in enhancing students’ conceptual understanding. Thus, the implementation of this model has a positive effect on improving student learning outcomes in science education, especially in the subject matter of the human respiratory system.
Ethnobotanic Study Of Communities On The Outer Islands Aceh Province (Aceh Island Case Study) Amin, Nurdin; Mulyadi, Mulyadi; Ariangga, Ruli
Biotik Vol 12 No 2 (2024): JURNAL BIOTIK
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/biotik.v12i2.25782

Abstract

Pemanfaatan tumbuhan sebagai pesan simbolik dan praktek secara turun temurun dalam keluarga, baik untuk obat, upacara adat, symbol, dan kearifan lokal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis tumbuhan yang digunakan masyarakat sebagai kebutuhan obat-obatan, upacara adat dan kegiatan ritual lainnya di pulau nasi dan pulau breuh kecamatan pulo Aceh kabupaten Aceh besar. Terapat 25 Jenis tumbuhan yang di gunakan, baik sebagai obat, upacara adat dan acara ritual lainnya. Data tersebut tersebar pada dua lokasi yang berbeda yaitu kemukiman pulo Breuh dan kemukiman pulo nasi. Pada pulo breuh ditemukan 15 Jenis tumbuhan yang di gunakan sebagai obat, upacara adat dan kegiatan ritual. Sedang pada kemukiman pulo nasi di temukan 10 Jenis tumbuhan yang di manfaatkan. Organ tumbuhan yang paling banyak di gunakan terdapat pada organ daun sebanyak 55%, diikuti dengan batang 19%, kemudian 16% terapat pada akar dan yang terakhir 10% terdapat pada lainnya (bagian bunga, buah dan biji). Penggunaan tumbhuna sebagai obat terdapat 20 bentuk atau 61% digunakan sebagai obat tradisonal, kemudain terdapat 8 bentuk atau 24 % digunakan sebagai  kegiatan upcara adat dan 15 macam atau 15% digunakan sebagai kegiatan ritul lainnya