Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gender Role and Power Dynamic in Damsel Movie: A Feminist Stylistic Analysis Mutiara, Mutiara; Nasution, Putri Aulia; Lhaksmi, Maha; Rangkuti, Rahmadsyah
Kajian Linguistik dan Sastra Vol. 4 No. 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Prodi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/kalistra.v4i2.42878

Abstract

his research aims to analyze Damsel (2024), a movie related to gender role and power dynamic that analyzed through the lens of feminist stylistics. This research uses descriptive qualitative approach and conducted into three levels: word level, phrase/sentence level, and discourse level, following the frame of feminist stylistics introduced by Sara Mills (1995). At the word level, strong and assertive language is used by female characters, particularly Elodie and the stepmother, to resist patriarchal oppression. At the sentence level, active sentence structures position Elodie as the driving force of the narrative rather than a passive victim. At the discourse level, the film challenges the trope of the helpless princess and instead presents a protagonist who fights for justice and subverts traditional power dynamics. In conclusion, the feminist stylistic analysis of Damsel (2024) movie reveals that the film actively dismantles gender role and power dynamic by using language and character interactions. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Damsel (2024), sebuah film yang berkaitan dengan peran gender dan dinamika kekuasaan yang dapat dianalisis melalui lensa stilistika feminis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk mengkaji analisis. Analisis dilakukan dalam tiga level: level kata, level frasa/kalimat, dan level wacana, mengikuti kerangka stilistika feminis yang diperkenalkan oleh Sara Mills (1995). Pada level kata, bahasa yang kuat dan tegas digunakan oleh tokoh-tokoh perempuan, khususnya Elodie dan ibu tiri, untuk melawan penindasan patriarki. Pada level kalimat, struktur kalimat aktif memposisikan Elodie sebagai penggerak narasi, bukan sebagai korban yang pasif. Pada tingkat wacana, film ini menantang kiasan putri yang tak berdaya dan sebagai gantinya menampilkan tokoh protagonis yang memperjuangkan keadilan, dan menumbangkan dinamika kekuasaan tradisional. Kesimpulannya, analisis gaya bahasa feminis terhadap film Damsel (2024) menunjukkan bahwa film ini secara aktif membongkar peran gender dan dinamika kekuasaan dengan menggunakan bahasa dan interaksi karakter.