Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi program Smart School dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran di UPT SPF SMP Negeri 3 Makassar serta mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman dengan teknik triangulasi sebagai validasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program Smart School belum sepenuhnya optimal. Meskipun telah diterapkan selama dua tahun, masih terdapat keterbatasan dalam infrastruktur, terutama karena hanya sebagian kelas yang telah menerapkan konsep Smart Class. Program ini mencakup tiga indikator utama: modernisasi informasi, tontonan edukatif berbasis media positif, dan sistem penilaian terintegrasi berbasis teknologi. Faktor pendukungnya meliputi adanya infrastruktur dasar, kompetensi tenaga pendidik yang mulai berkembang, serta dukungan dari pihak sekolah dan pemerintah. Namun, keterbatasan anggaran, minimnya pelatihan teknologi, dan resistensi terhadap perubahan menjadi kendala dalam pelaksanaan program. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis bagi sekolah dalam mengembangkan strategi perbaikan program serta menjadi rujukan bagi institusi pendidikan lain yang ingin menerapkan Smart School secara berkelanjutan.