Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Saphic Features in QS. al-Fātiḥah (Study of Tafsīr al-Khaṭīb al-Makkī Works of Abdul Hamid al-Minangkabawi) Alfarabi, Ahmad Syah; Zakiah, Nita; Helty, Ainun
Jurnal Lektur Keagamaan Vol 23 No 1 (2025): Jurnal Lektur Keagamaan Vol. 23 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Center for Research and Development of Religious Literature and Heritage, Agency for Research and Development and Training, Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31291/jlka.v23i1.1128

Abstract

Tafsīr al-Khaṭīb al-Makkī by Abdul Hamid al-Minangkabawi is commonly recognized for its dominant features of tafsīr al-fiqhī (jurisprudential exegesis) and tafsīr al-ādabī al-ijtimāʿī (literary-social exegesis). Consequently, the Sufi dimensions of Abdul Hamid’s thought have received relatively limited scholarly attention, despite biographical accounts that highlight his deep engagement with Sufism. This study aims to examine the Sufi exegetical style evident in his interpretation of Sūrat al-Fātiḥah. The research employs a qualitative library-based method with a descriptive-analytical approach. The findings reveal Sufi-oriented interpretations in Tafsīr al-Khaṭīb al-Makkī, specifically in verse 2 (rabb al-ʿālamīn) and verse 5 (iyyāka naʿbudu wa iyyāka nastaʿīn). These verses exemplify features of tafsīr al-ṣūfī al-ishārī, wherein the interpretive meanings transcend the literal (ẓāhir) and are informed by esoteric insights received through spiritual unveiling (kashf) experienced by the Sufi. Nonetheless, these meanings do not necessarily contradict the outward interpretations, allowing for a reconcilable synthesis. This style may also be categorized as taṣawwuf ʿamalī (practical Sufism), whereby Qur’anic verses are understood through subtle inner signs manifest in a Sufi’s personal spiritual experience and devotional practice.
Analisis Makna Lafaz Ḍaraba Fī Al-Arḍ Dan Sāra Fī Al-Arḍ Dalam Al-Qur’an (Studi Perspektif Semantik Toshihiko Izutsu) Alfarabi, Ahmad Syah; Rahmatika, Aghisna
JURNAL JAWI Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jw.v5i1.11571

Abstract

Dalam penelitian ini, permasalahan yang dibahas meliputi makna ḍaraba fī al-arḍ dan sāra fī al-arḍ dalam al-Qur’an, dan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna ḍaraba fī al- al-arḍ dan sāra fī al-al-arḍ. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang berlandaskan pada library research. Dengan melakukan penelusuran dan analisis data primer yakni al-Qur’an dan data sekunder yakni kamus-kamus Bahasa Arab, kitab Tafsir, dan buku-buku penunjang penelitian ini. Objek utama penelitian ini adalah makna lafaz ḍaraba fī al-arḍ dan sāra fī al-arḍ yang ditinjau dari segi makna. Dalam penelitian ini, penulis menemukan berbagai makna lafaz ḍaraba fī al-arḍ dan sāra fī al-arḍ. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa makna lafaz ḍaraba fī al-arḍ dan sāra fī al-arḍ dapat ditinjau menggunakan analisis makna semantik Toshihiko Izutsu, ia membagi makna menjadi dua bagian, yakni makna dasar kata dan makna relasi kata. Adapun makna dasar kata lafaz ḍaraba fī al-arḍ adalah berjalan di muka bumi dan sāra fī al-arḍ adalah pergi dan berjalan di muka bumi dan makna relasi kata ḍaraba fī al-arḍ adalah berjalan untuk berperang, berusaha, mencari rida Allah, dan wasiat. Sedangkan makna sāra fī al-arḍ, adalah berjalan di muka bumi untuk melihat dan mengetahui angan-angan orang-orang terdahulu yang mendustakan rasul, dan agar mendapatkan pengetahuan dan menjadi bahan pembelajaran.