Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Kejadian Kanker Payudara di RS Ibnu Sina Kota Makassar Tahun 2024 Muhammad Farhan Irawan; Erlin Syahril; Akram Chalid; Muh Irwan Gunawan; Lidya Paulina Christina
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 5 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v5i1.537

Abstract

Kanker payudara adalah jenis kanker jaringan yang terutama mempengaruhi saluran (tabung kecil yang mengantarkan susu) dan lapisan dalam kelenjar susu atau lobulus. Terdapat 68.858 kasus baru kanker payudara (16,6%) dari 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian kanker payudara di RS Ibnu Sina Kota Makassar Tahun 2024. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross-sectional dengan metode deskriptif dengan menggunakan data sekunder rekam medik. Pemilihan sampel dengan menggunakan total sampling terhadap pasien yang terdiagnosa kanker payudara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien kanker payudara terbanyak berada pada rentang usia 46-55 tahun sebanyak 26 pasien (41.27%). Pasien didominasi tanpa riwayat keluarga sebanyak 58 pasien (92.06%). Indeks Massa Tubuh (IMT) terbanyak pada kelompok IMT Normal sebanyak 32 pasien (50.79%). Lokasi kanker terbanyak pada payudara kanan yaitu 36 pasien (57.14%). Stadium kanker payudara terbanyak yaitu stadium Advanced sebanyak 32 (50.79) dan berdasarkan jenis histopatologi terbanyak yaitu Invasive Breast Carcinoma of No Special Type sebanyak 57 pasien (90.48%). Penderita kanker payudara semakin meningkat seiring bertambahnya usia terutama yang memiliki faktor risiko sebelumnya seperti riwayat penyakit yang sama dalam keluarga dan indeks massa tubuh berlebih. Penelitian ini berkontribusi memperluas pemahaman terkait penyebaran dan karakteristik kanker payudara, sehingga dapat menjadi dasar dalam upaya pencegahan yang lebih optimal.
Etiologi, Gejala, Dan Faktor Risiko Terjadinya Atrofi Saraf Optik Pada Sindroma Foster Kennedy Rezky Muchlizah Darmadjid; Sri Irmandha Kusumawardhani; Lidya Paulina Christina
The Indonesian Journal of General Medicine Vol. 13 No. 4 (2025): The Indonesian Journal of General Medicine
Publisher : International Medical Journal Corp. Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70070/q63vdz07

Abstract

Sindroma Foster Kennedy merupakan kondisi neurologis langka yang ditandai dengan atrofi saraf optik pada satu mata dan edema papil pada mata lainnya, serta seringkali diasosiasikan dengan adanya massa intrakranial seperti tumor lobus frontal. Atrofi saraf optik yang terjadi dalam sindrom ini disebabkan oleh tekanan langsung tumor terhadap saraf optik, sedangkan edema papil timbul akibat peningkatan tekanan intrakranial yang memengaruhi sisi kontralateral. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam etiologi, gejala klinis, serta faktor risiko yang berkontribusi terhadap terjadinya atrofi saraf optik pada pasien dengan Sindroma Foster Kennedy. Metode yang digunakan adalah kajian literatur (literature review) terhadap 12 artikel ilmiah yang bersumber dari database Scopus, PubMed, dan SINTA, yang diterbitkan dalam rentang lima tahun terakhir. Hasil telaah menunjukkan bahwa meningioma merupakan etiologi paling dominan, diikuti oleh glioma, schwannoma, dan prolaktinoma. Gejala seperti papiledema, atrofi optic unilateral, skotoma, penurunan tajam penglihatan, dan nyeri kepala merupakan tanda awal yang harus dikenali untuk mencegah progresivitas. Faktor resiko paling sering ditemukan adalah keterlambatan diagnosis, dan ukuran massa yang besar. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya pemeriksaan neuro-oftalmologis dan pencitraan radiologis sebagai langkah diagnostik awal yang krusial dalam mengelola pasien dengan dugaan FKS.