Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Literasi Digital dalam Dakwah Berbasis Al-Qur’an: Implementasi dan Tantangan di Media Sosial Marlenda, Marlenda; Bashori, Bashori
AL-UKHWAH - JURNAL PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM Vol. 4 No. 1 (Juni 2025)
Publisher : Prodi Pengembangan Masyarakat Islam STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47498/jau.v4i1.5131

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah membuka ruang baru bagi aktivitas dakwah, khususnya melalui media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran literasi digital dalam mendukung efektivitas dakwah berbasis Al-Qur’an di media sosial, serta mengidentifikasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh para dai dan konten kreator muslim. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui studi pustaka, wawancara dengan pelaku dakwah digital, dan analisis konten dakwah di berbagai platform seperti Instagram, YouTube, dan TikTok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi digital memiliki peran penting dalam membentuk strategi dakwah yang kontekstual, menarik, dan sesuai dengan nilai-nilai Al-Qur’an. Namun, tantangan seperti misinformasi, keterbatasan pemahaman teknologi, serta potensi komersialisasi dakwah menjadi hambatan yang signifikan. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pelatihan literasi digital bagi para pendakwah agar dapat menyampaikan pesan-pesan Al-Qur’an secara efektif dan bertanggung jawab di era digital
Proses Terbentuknya Madu: Kajian Terhadap Q.S. An-Nahl/16: 68-69 Thayyibah, Ainun; Mujahid, Ahmad; Ni'mah, Ismi Rohimatun; Marlenda, Marlenda
FATHIR: Jurna Studi Islam Vol 2 No 3 (2025): FATHIR: Jurnal Studi Islam
Publisher : Fanshur Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71153/fathir.v2i3.316

Abstract

Lebah tidak hanya berperan penting dalam ekosistem, tetapi juga menghasilkan madu yang diakui manfaatnya bagi kesehatan manusia. Q.S. An-Nahl/16: 68–69 memberikan gambaran tentang bagaimana Allah mewahyukan kepada lebah untuk membangun sarang dan menghasilkan minuman (madu) yang menjadi obat bagi manusia. Artikel ini mengkaji proses terbentuknya madu melalui pendekatan integratif antara tafsir Al-Qur’an dan ilmu pengetahuan modern. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, menggabungkan penafsiran para mufasir klasik dan kontemporer dengan kajian biologi lebah dan biokimia madu. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perilaku lebah dalam membuat sarang, mencari sumber makanan, serta mengolah nektar menjadi madu, mencerminkan sistem kerja yang teratur dan terstruktur, yang tidak hanya dibuktikan melalui ayat-ayat Al-Qur’an tetapi juga melalui penelitian ilmiah modern. Proses terbentuknya madu melibatkan tahapan biokimia yang kompleks, termasuk pengumpulan nektar, pemecahan gula, pengurangan kadar udara, dan pemasakan madu dalam sarang. Madu mengandung fruktosa, glukosa, vitamin, mineral, serta senyawa antibakteri dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan. Integrasi antara wahyu dan sains ini tidak hanya memperkaya khazanah tafsir Al-Qur’an, tetapi juga memperluas kesadaran ekologis dan mendorong pemeliharaan alam sebagai bentuk penghormatan terhadap ciptaan Tuhan. Kajian ini menekankan pentingnya pendekatan interdisipliner dalam memahami fenomena alam dan memperkuat hubungan antara ilmu pengetahuan dan keimanan.