Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hipotiroidisme Pada Proses Penuaan Dan Estetika Defi, Ratna Shintia
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 75 No 2 (2025): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47830/jinma-vol.75.2-2025-1848

Abstract

Aging is a biological process that affects various bodily functions, with the endocrine system, particularly thyroid hormones, playing a crucial role in this process. Thyroid hormone dysregulation, especially hypothyroidism, commonly found in older adults, can accelerate signs of aging both physiologically and aesthetically. The decline in thyroid gland function leads to reduced thyroid hormone production, resulting in slowed metabolism, dry and rough skin, brittle hair, and decreased skin elasticity. Although the symptoms of hypothyroidism often overlap with common signs of aging, thyroid hormone replacement therapy can help restore bodily function and slow down the aging effects. This study aims to analyze the relationship between thyroid hormone dysregulation, particularly hypothyroidism, and the aging process, as well as its impact on physical appearance. This review shows that treating hypothyroidism can minimize its negative effects on body aesthetics and improve the quality of life in the elderly.
The Role of Telomerase in Celullar Senescence and Its Implications For Anti-Aging Therapy Defi, Ratna Shintia; Ernestia, Henrita; Pukan, Ferdinandus Krisna
Biofaal Journal Vol 6 No 1 (2025): Biofaal Journal
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/biofaal.v6i1pp20-28

Abstract

Aging is a complex biological process influenced by genetic, environmental, and lifestyle factors. One of the primary mechanisms contributing to aging is telomere shortening, which plays a crucial role in genome stability and cellular regeneration. As individuals age, progressive telomere shortening can trigger cellular apoptosis and tissue dysfunction, impacting health and skin aesthetics. Consequently, telomere-based anti-aging therapies have become a significant focus of strategies aimed at slowing the aging process and improving quality of life. Several studies have explored various therapeutic approaches, including telomerase activation, bioactive compounds, and genetic engineering technologies to maintain telomere length and enhance cellular function. This literature review aims to analyze recent developments in telomere-based anti-aging therapies, evaluate their effectiveness, and discuss their potential applications in health and aesthetic medicine. A deeper understanding of telomere mechanisms and their therapies is expected to facilitate the development of more effective and sustainable anti-aging strategies.
Hubungan Stres Akademik dengan Emotional Eating Mahasiswa Tingkat Akhir di Universitas Katolik Soegijapranata Defi, Ratna Shintia
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Vol 7, No 2 : March 2025
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/praxis.v7i2.12704

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui hubungan antara stres akademik dengan emotional eating pada mahasiswa tingkat akhir di Universitas Katolik Soegijapranata. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional dan dengan uji analisis Spearman. Metode simple random sampling digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner stres akademik (Perception of Academic Stress Scale (PAS)) dan emotional eating (Emotional Eater Questionnaire (EEQ)). Berdasarkan data penelitian ditemukan bahwa sebagian besar responden mangalami stres akademik sedang sebanyak 59 responden (64,8%) dan sebagian besar responden tergolong ke dalam emotional eater yaitu sebanyak 47 responden (51,6%). Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antar stres akademik dengan emotional eating pada mahasiswa tingkat akhir di Universitas Katolik Soegijapranata dengan nilai p 0,000. Nilai korelasi yang didapatkan sebesar 0,405 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat antara stres akademik dengan emotional eating.
Eksplorasi Potensi Tanaman Tropis Indonesia sebagai Bahan Alami Anti-Aging Kulit: Analisis Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Defi, Ratna Shintia; Putra, Yohanes Alan Sarsita; Asmara, Gregorius Yoga Panji; Ananingsih, Victoria Kristina
Bahasa Indonesia Vol 24 No 2 (2025): Damianus Journal of Medicine
Publisher : Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/djm.v24i2.6630

Abstract

Pendahuluan: Penuaan kulit merupakan proses biologis yang dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik, termasuk paparan sinar ultraviolet (UV) yang menyebabkan photoaging. Proses ini ditandai dengan degradasi kolagen dan elastin akibat peningkatan enzim matrix metalloproteinases (MMPs), sehingga menyebabkan keriput dan hilangnya elastisitas kulit. Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, penggunaan senyawa bioaktif dari tanaman tropis Indonesia sebagai agen antioksidan dan anti-aging semakin mendapat perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi tanaman tropis Indonesia yang kaya akan senyawa bioaktif sebagai bahan aktif dalam produk perawatan kulit alami. Metode: Penelitian ini merupakan studi eksperimental kuantitatif yang melibatkan 16 jenis tanaman tropis Indonesia. Ekstraksi dilakukan menggunakan metode sonikasi dengan pelarut etanol 99,5%, diikuti dengan analisis fitokimia untuk mengidentifikasi senyawa aktif seperti flavonoid, fenolik, tanin, triterpenoid, dan saponin. Aktivitas antioksidan diukur menggunakan metode DPPH, sedangkan total flavonoid dan total fenolik dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil: Tanaman seperti parijoto, pegagan, dan dandang gendis menunjukkan kandungan flavonoid dan fenolik yang signifikan, berpotensi sebagai inhibitor alami dalam perawatan kulit. Selain itu, identifikasi senyawa bioaktif dalam ekstrak tanaman ini mendukung pengembangan bahan alami sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan bahan sintetis dalam produk anti-aging. Simpulan: Penelitian ini mengonfirmasi bahwa tanaman tropis Indonesia memiliki potensi besar sebagai sumber antioksidan alami dan agen anti-aging dalam industri kosmetik. Pemanfaatan tanaman ini dapat mendukung inovasi produk skincare berbasis bahan alami, sejalan dengan tren konsumen yang semakin peduli terhadap keamanan dan efektivitas produk perawatan kulit.