Logam Tanah Langka (REE) berguna dalam berbagai aplikasi teknologi tinggi. Kebutuhan akan LTJ semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Memisahkan dan memurnikan REE sulit dilakukan karena REE memiliki sifat yang mirip satu sama lain. Oleh karena itu, perlu dikembangkan metode untuk memisahkan dan memurnikan REE dari mineralnya. Salah satu metode pemisahannya menggunakan ligan Di-(2-etilheksil)asam fosfat (D2EHPA) yang memiliki banyak keunggulan sebagai ekstraktan dalam ekstraksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ligan yang memiliki selektivitas tertinggi untuk pemisahan REE menggunakan dinamika molekuler dan untuk mengetahui ligan mana yang dapat terdistribusi lebih baik ke dalam fasa organik. Metodologinya dilakukan dengan menggunakan pemodelan molekuler BIOVIA Discovery Studio 2016 dan optimalisasi energi menggunakan program AMBER18. Studi komputasi dapat dilakukan untuk menemukan titik awal sintesis di laboratorium. Kompleks REE dengan ligan D2EHPA dan tiga perairan dapat digunakan dalam pemisahan REE karena lebih efisien dan stabilitas kompleks lebih besar.Rare Earth Metals (REEs) are useful in a variety of high-tech applications. The need for LTJ is increasing over time. Separating and purifying REEs is difficult because REEs have similar properties to one another. So it is necessary to develop methods for separating and purifying REEs from their minerals. One of the separation methods uses the ligand Di-(2-ethylhexyl)phosphoric acid (D2EHPA) which has many advantages as an extractant in extraction. The aim of this research is to find out the ligand with the highest selectivity for REE separation using molecular dynamics and to find out which ligand can be better distributed into the organic phase. The methodology was carried out using BIOVIA Discovery Studio 2016 molecular modeling and energy optimization using the AMBER18 program. Computational studies can be performed to find starting points for synthesis in the laboratory. The REE complex with the D2EHPA ligand and three waters can be used in REE separation because it is more efficient and the stability of the complex is greater.