Gangguan ginjal akut (GGA) adalah penurunan fungsi ginjal secara mendadak dalam beberapa jam sampai beberapa hari yang berakibat pada retensi limbah metabolisme dan disregulasi homeostasis cairan, elektrolit, dan asam basa. Insidensi GGA dunia didapatkan 20% pada pasien rumah sakit dan paling banyak ditemukan pada pasien dengan penyakit kritis di ruang intensive care unit (ICU) dengan prevalensi 50% sampai 67%. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pasien GGA di ICU RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie (RSCB) Ternate. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional menggunakan status rekam medik pasien dengan teknik total sampling. Dari total 98 sampel pasien GGA di ICU, dimana mayoritas berjenis kelamin laki-laki (56%), berusia lansia (44.4%), sepsis sebagai penyakit dasar (23.5%), penyakit komorbid sepsis (56.1%), homoglobin rendah (74.5%), hiponatremia (36.7%), normokalemia (44.9%), normokloremia (53.1%), uremia (83.7%), hiperkreatinemia (91.8%), output urine normal (41.8%), dan luaran pascarawat meninggal (77.6%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa karakteristik frekuensi tertinggi GGA di ICU yakni laki-laki, lansia, sepsis sebagai penyakit dasar, penyakit komorbid terbanyak sepsis, hemoglobin rendah, hiponatremia, normokalemia, normokloremia, uremia, hiperkreatinemia, output urine normal, dan meninggal.