Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Pengaruh Ergonomi terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Ruqaiyah Baharuddin, Siti; Muhammad Taufik Ali, Andi
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 27, No 1 APR (2025): Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas pengaruh ergonomi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi. Penerapan prinsip ergonomi terbukti mengurangi risiko cedera kerja seperti gangguan muskuloskeletal dan ketegangan mata akibat penggunaan komputer jangka panjang. Studi ini menyoroti pentingnya desain workstation, pelatihan ergonomis, serta kesadaran pekerja dan manajer dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Hasil menunjukkan bahwa ergonomi berperan penting dalam meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan karyawan melalui penerapan K3 yang efektif.
PKM Pelatihan Konversi Bahan Bakar Minyak Ke Bahan Bakar Gas Dikecamatan Galesong Kab.Takalar Saharuna, Saharuna; Abdul Gani, Hamsu; Zulfikar Yusuf , Andi; Muhammad Taufik Ali, Andi; Jumadin, Jumadin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat (AbdiMas)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/abdimas.v1i2.1141

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi kelompok nelayan di Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar adalah: (1) meningkatnya pengetahuan dan keterampilan merakit konverter kit Bahan Bakar Gas (BBG), (2) meningkatnya pengetahuan dan keterampilan melakukan perbaikan dan perawatan mesin (motor) perahu nelayan, dan (3) meningkatnya pendapatan yang diperoleh setelah permasalahan mitra diselesaikan. Metode kegiatan yang digunakan antara lain: observasi, penyuluhan (teori), pelatihan (praktek), diskusi, dan evaluasi. Daya serap penguasaan materi oleh peserta rata-rata baik dan ini terbukti pada saat diadakan pelatihan, sekitar 60% dapat merakit alat konverter kit dengan baik dan dapat berfungsi sebagai alat pengkonversi BBM ke BBG. Pelatihan ini tanpa kendala yang berarti dan dapat terlaksana sesuai dengan target yang diharapakan. Hanya saja pada pelatihan perbaikan mesin, hanya sekitar 35% yang berhasil melakukan diagnosa dengan tepat, sehingga sebagian besar peserta pelatihan masih kesulitan untuk menemukan permasalahan atau sumber kerusakan mesin. Hal ini wajar karena dalam perbaikan mesin memang membutuhkan banyak latihan dengan kata lain tidak bisa langsung tepat kalau hanya melakukan latihan dua atau tiga kali saja.
PKM PELATIHAN PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA UNTUK BUDIDAYA MAGGOT BAGI URBAN COMMUNITY Muhammad Taufik Ali, Andi; Ahsan S. Mandra, Moh.; Zulfikar Yusuf, Andi; Jumadin, Jumadin; Suryana, Syarifah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat (AbdiMas)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/abdimas.v2i1.2311

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada komunitas urban mengenai pemanfaatan sampah organik rumah tangga sebagai media budidaya maggot. Maggot, atau larva lalat tentara hitam (Hermetia illucens), memiliki kemampuan luar biasa dalam mengurai sampah organik dengan cepat dan dapat digunakan sebagai pakan berkualitas tinggi untuk ternak dan ikan. Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat perkotaan dalam pengelolaan sampah organik, serta memberikan solusi praktis untuk mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir.Program pelatihan ini meliputi penyampaian materi teoritis mengenai manfaat budidaya maggot, teknik praktis pembuatan media dari sampah organik, serta cara pengelolaan dan pemanenan maggot. Para peserta juga diajarkan mengenai aspek-aspek lingkungan dan ekonomi dari budidaya maggot, termasuk potensi pengurangan biaya pakan ternak dan peningkatan kesehatan lingkungan melalui pengelolaan sampah yang lebih baik.Evaluasi hasil pelatihan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman dan keterampilan peserta terkait budidaya maggot. Peserta tidak hanya mampu mengaplikasikan teknik yang dipelajari, tetapi juga menunjukkan antusiasme tinggi dan komitmen untuk menerapkan praktik tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Mereka menyadari manfaat ekonomi dan lingkungan dari budidaya maggot, seperti pengurangan biaya pakan ternak dan pengelolaan sampah yang lebih efisien. Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengelolaan sampah yang lebih efisien dan berkelanjutan di lingkungan perkotaan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui praktik yang ramah lingkungan. Program ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi inisiatif serupa di berbagai komunitas urban lainnya, guna menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.