Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengaruh Substitusi Air Kelapa Tua (Cocos nucifera) Terhadap Karakteristik Organoleptik dan Kandungan Kimia Permen Jelly Jumadin, Jumadin; Tamrin, Tamrin; Hermanto, Hermanto
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.828 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v7i2.25168

Abstract

ABSTRACT This study aimed to determine the effect of brown coconut water substitution on the organoleptic and chemical characteristics of jelly candy products. This study used a completely randomized design (CRD) consisting of four treatments, namely brown coconut water substitution K0 (100 mL: 0 mL), K1 (80 mL: 20 mL), K2 (60 mL: 40 mL), K3 (50 mL: 50 mL). Data from the results of the organoleptic assessment were analyzed using analysis of variance (ANOVA). The results show that brown coconut water substitution had a very significant effect on the organoleptic improvement of color, aroma, taste, and texture. Data analysis was continued with Duncan's multiple range test (DMRT) at a 95% confidence level (α=0.05). The results show that the best treatment for jelly candy was K2 (60 mL water: 40 mL coconut water) with average preference scores for color, aroma, texture, and taste reaching 3.62 (like), 3.56 (like), 3.60 (like), and 3.96 (like). The chemical characteristics of the selected jelly candy product show that it contained 11.66% water and 2.54% ash. The results show that the jelly candy product made from brown coconut water substitute was favored by panelists and the product met the national standard for water and ash contents.Keywords: Candy Jelly, Coconut Water Old and Chemical Characteristics.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh subtitusi air kelapa tua terhadap organoleptik dan karateristik kimia produk permen jelly. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri 4 perlakuan yaitu subtitusi air kelapa tua K0 (100 mL : 0 mL), K1 (80 mL : 20 mL), K2 (60 mL : 40 mL), K3 (50 mL : 50 mL). Analisis data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penilaian organoleptik penerimaan panelis dengan menggunakan analysis of varian (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan subtitusi air kelapa tua berpengaruh sangat nyata terhadap peningkatan organoleptik warna, aroma, rasa dan tekstur. Analisis data dilanjutkan dengan uji Duncan’s multiple range test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik permen jelly yaitu K2 (air 60 mL : air kelapa 40 mL) dengan rata-rata kesukaan terhadap warna sebesar 3,62(suka), aroma sebesar 3,56(suka), tekstur sebesar 3,60 (suka), dan rasa sebesar 3,96(suka). Nilai karakteristik kimia produk permen jelly terpilih K2 (air 60 mL : air kelapa 40 mL) yang meliputi meliputi : kadar air (11,66 %) dan kadar abu (2,54). Berdasarkan hasil penelitian produk permen jelly subtitusi air kelapa tua ini disukai oleh panelis dan produk telah memenuhi standar SNI untuk kadar air dan kadar abu.Kata kunci: Permen Jelly, Air Kelapa Tua, dan Karakteristik Kimia.
Media Poster Pada Materi Pencemaran Lingkungan dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Jumadin, Jumadin; Muh. Rapi; Muhammad Khalifah Mustami; Syarbini, Nuzul
Al-AHYA: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 5 No 2 (2023): Mei
Publisher : Department of Biology Education of Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/al-ahya.v5i2.42415

Abstract

Poster media is an information medium that gives an interesting impression and can make the material easy to understand, increasing interest in learning. This study aims to determine the influence of the use of poster media on environmental pollution material on the learning outcomes of grade VII MTs students' Aisyiyah Sungguminasa Gowa. This study used the quasi-experimental method with a non-equivalent control group design. This study took a sample of 40 learners that were selected with a purposive sampling technique and divided into two groups: the experimental group and the control group. The test instrument used test-learning outcomes, observation sheets (observations), and documentation. Descriptive statistics and inferential analysis were used to analyze the collected data, including a prerequisite test and an independent sample t-test. The results showed that the average value of learning outcomes of students who used poster media (experiment) was 90.25, which was categorized as very good, while the average value of learning outcomes of students who did not use poster media (control) was 62.50, which was in the good category but had not yet reached minimum criteria completion, or KKM. The results of inferential data analysis showed that the significance obtained was t count 0.000<0.05, which means the results showed that the use of poster media significantly affected the learning outcomes of students compared to those who did not use poster media.
Pengemasan Media Pembelajaran Animasi Bagi kelompok Guru Taman Kanak-kanak di Kabupaten Gowa Wabdillah, Wabdillah; Ismail, Ismail; Musa, Muhammad Iskandar; Syafiuddin, Syafiuddin; Jumadin, Jumadin
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2023:PROSIDING EDISI 12
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Perkembangan teknologi yang begitu pesat juga turut berpengaruh terkait media pembelajaran yang digunakan.  Penggunaan aplikasi komputer dengan memaksimalkan fitur yang terdapat pada microsoft power point sebagai media pembelajaran memiliki kelebihan yaitu  mudah dalam pembuatan dan penggunaannya, dapat digunakan secara individu ataupun kelompok, memiliki daya tarik pada tampilannya. dan dapat digunakan berkali-kali untuk kelas yang sama maupun berbeda sehingga lebih efisien.  Kegiatan pelatihan pengemasan media pembelajaran  animasi kepada guru-guru yang tergabung dalam IGTKI Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa dilaksanakan dalam dua sesi pelatihan yaitu sesi pemberian pemahaman konsep media pembelajaran dan sesi pembuatan animasi pembelajaran menggunakan Microsoft Power Point. Pelatihan ini telah behasil dilaksanakan dan berlangsung secara tertib dan lancar, pengemasan media pembelajaran  animasi dapat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan guru-guru IGTKI Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa dalam membuat animasi pembelajaran sehingga anak usia dini dapat lebih mudah memahami pembelajaran sambil bermain karena media pembelajaran disajikan lebih menarik, interaktif dan tidak membosankan Kata kunci: Media Pembelajaran, Animasi, Microsoft Power point.
Entrepreneurship Education in Higher Education Welcomes Future Leaders in the Industrial Era 4.0 Towards Transition 5.0 Jumadin, Jumadin; Nur, Hasanah; Makmur, Elfira
PINISI Discretion Review Volume 8, Issue 1, September 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pdr.v8i1.67590

Abstract

This research aims to explore the role of entrepreneurship education in higher education in facing the challenges of the Industry 4.0 era and the transition to Society 5.0. Using literature study methods, the study identified five key findings that focus on technology integration, sustainability in leadership, cross-disciplinary collaboration, digital transformation in learning, and partnerships with industry. The results show that many universities have not yet fully adopted technology-based skills, such as artificial intelligence and data analysis, in their entrepreneurship curriculum. However, universities that implement a cross-disciplinary approach and technology-based learning succeed in improving students' innovation and collaborative skills. In addition, the emphasis on sustainability-based leadership in the Society 5.0 era is considered important to create leaders who not only focus on profitability but also on social and environmental welfare. This research highlights the importance of partnerships with industry in strengthening the entrepreneurial ecosystem in higher education. These findings underscore the need for innovation in entrepreneurship education to prepare graduates who are ready to compete in the future.
PKM UMKM dan Pemuda melalui Perawatan Sepeda Motor Injeksi di Kabupaten Majene Farid, Muhammad; Jumadin, Jumadin; Wahidiyat, Ahmad; Wabdillah, Wabdillah
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2024:PROSIDING EDISI 7
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pemuda dan pelaku UMKM di Kabupaten Majene dalam bidang perawatan dan perbaikan sepeda motor injeksi. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu para pemuda dan UMKM memahami teknologi sepeda motor injeksi, yang semakin berkembang di kalangan pengguna kendaraan bermotor. Melalui pelatihan intensif, peserta dilatih dalam teknik-teknik perawatan dasar, pemecahan masalah, dan perbaikan komponen sepeda motor injeksi. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan pemahaman peserta dalam melakukan perawatan sepeda motor injeksi, yang pada akhirnya dapat mendukung keberlanjutan usaha UMKM dan meningkatkan keterampilan pemuda dalam bidang otomotif. Dengan keterampilan ini, diharapkan mampu mendorong perekonomian daerah melalui pengembangan usaha kecil di bidang jasa perawatan dan perbaikan kendaraan bermotor.
Penerapan Model PBL Berpendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa SMKN 7 Semarang Jumadin, Jumadin; Supandi, Supandi
EDUKASI Vol 22, No 1 (2024): EDISI MEI 2024
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/j.edu.v22i1.7732

Abstract

The research is classroom action research which aims to improve students' mathematics learning outcomes through the application of the PBL model with the TaRL approach. The research subjects were 36 students of class X TE 3. The instruments used were observation sheets and learning outcomes tests. Data collection methods include information on student activities, implementation of actions, and student learning achievements. Student activity data will be interpreted qualitatively, while learning outcome data will be analyzed quantitatively through a descriptive statistical approach. From the research results, it was concluded that using the PBL model with the TaRL approach can improve students' mathematics learning outcomes.
Penerapan Prinsip 5R ( Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) K3 pada Bengkel Mobil PT Megah Putra Sejatera Ali, Andi Muhammad Taufik; Yasdin, Yasdin; Mandra, Moh. Ahsan S.; Yusuf, Andi Zulfikar; Jumadin, Jumadin
DEDIKASI Vol 26, No 2 (2024): JURNAL DEDIKASI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v26i2.68349

Abstract

Abstrak.  Praktik kerja di dalam industri otomotif memiliki resiko terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) baik bagi  pekerja, teknisi, bahkan bisa pada orang lain yang sedang berada di lingkungan tersebut Kecelakaan kerja tentu menjadi hal yang tidak diinginkan oleh setiap orang. Potensi bahaya (hazard) dapat berupa terganngunya kesehatan seperti  terpapar radiasi, kimia, biologi, infeksi, alergi, listrik, dan fisik seperti terkilir, terpeleset, terjatuh, tergores, tertusuk, dan terbentur, terjadi  di kondisi lingkungan kerja. . Aspek Lingkungan kerja yang bersifat fisikberupa  tata letak peralatan praktik, Alat Pelindung Diri, pakaian kerja, kebersihan ruang, penerangan, pengairan, tata udara di ruang kerja sangat penting peranannya untuk menciptakan suatu kondisi lingkungan yang aman dan bebas dari resiko kecelakaan maupun penyakit akibat kerja. Melalui penerapan prinsip 5R ( ringkas, rapi, resik, rawat dan rajin).akan  mengurangi kecelakaan kerja. 5R dapat  memberikan efektivitas dan efisiensi pada lingkungan kerja.  Melalui budaya kerja dengan  penerapan prinsip 5R untuk mencegaj kecelakaan kerja  akan  menciptakan produktivitas yang lebih baik. Penelitian ini sendiri menggunakan metode deskriptif naratif dengan interaksi langsung bersama narasumber. Konsep 5R  dari terdiri dari konsep yang sederhana dimana memudahkan pemahaman dan implementasi. 
Pelatihan K3 Industri Alat Berat Pada Program SMK Pusat Keunggulan di SMK Kristen Harapan Rantepao Yusuf, Andi Zulfikar; Jumadin, Jumadin; Ali, Andi Muhammad Taufik; Yasdin, Yasdin; S, Muh. Rizal
DEDIKASI Vol 27, No 1 (2025): JURNAL DEDIKASI (Article in Press)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v27i1.74323

Abstract

Abstrak Pelatihan penggunaan simulator K3 alat berat merupakan salah satu solusi inovatif dalam meningkatkan kompetensi keahlian siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), khususnya pada program keahlian teknik alat berat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di SMK Kristen Harapan Rantepao yang berada di wilayah Toraja Utara. Sekolah ini menghadapi keterbatasan fasilitas praktik akibat pentingnya pemahaman risiko keselamatan dalam penggunaannya. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pengalaman belajar yang aman, efisien, dan mendekati kondisi nyata melalui teknologi simulasi. Pelatihan dilakukan selama dua hari mencakup materi, keselamatan kerja, serta praktik langsung menggunakan simulator alat berat berbasis komputer. Metode pelatihan yang digunakan bersifat partisipatif, dengan pendekatan yang menekankan pada pemahaman dan penguatan menggunakan praktik. Hasil observasi menunjukkan bahwa para siswa mengalami peningkatan signifikan dalam pemahaman konsep, dampak dan penangan resiko alat berat. Respons peserta sangat positif, dan mayoritas menyatakan bahwa pelatihan ini meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menghadapi dunia kerja. Pihak sekolah juga memberikan dukungan penuh dan berkomitmen untuk menjadikan simulator sebagai bagian dari kurikulum pembelajaran kejuruan. Kata kunci: Keselamatan dan Kesehatan Kerja, SMK Pusat Keunggulan.
Pelatihan Simulator Alat Berat Untuk Peningkatan Kompetensi Keahlian Bagi Siswa SMK Kristen Harapan Rantepao Ali, Andi Muhammad Taufik; Wabdillah, Wabdillah; Yusuf, Andi Zulfikar; Jumadin, Jumadin; Yasdin, Yasdin
INOVASI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2025): INOVASI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat (Article in Press)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/inovasi.v5i1.74328

Abstract

Abstrak. Pelatihan penggunaan simulator alat berat merupakan salah satu solusi inovatif dalam meningkatkan kompetensi keahlian siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), khususnya pada program keahlian teknik alat berat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di SMK Kristen Harapan Rantepao yang berada di wilayah Toraja Utara. Sekolah ini menghadapi keterbatasan fasilitas praktik akibat mahalnya biaya pengadaan alat berat dan risiko keselamatan dalam penggunaannya. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pengalaman belajar yang aman, efisien, dan mendekati kondisi nyata melalui teknologi simulasi. Pelatihan dilakukan selama tiga hari dan mencakup materi teori dasar alat berat, keselamatan kerja, serta praktik langsung menggunakan simulator alat berat berbasis komputer. Metode pelatihan yang digunakan bersifat partisipatif, dengan pendekatan yang menekankan pada praktik langsung agar siswa dapat mengasah keterampilan teknis secara efektif. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa para siswa mengalami peningkatan signifikan dalam pemahaman konsep dan keterampilan pengoperasian alat berat. Respons peserta sangat positif, dan mayoritas menyatakan bahwa pelatihan ini meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menghadapi dunia kerja. Pihak sekolah juga memberikan dukungan penuh dan berkomitmen untuk menjadikan simulator sebagai bagian dari kurikulum pembelajaran kejuruan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah kejuruan lainnya dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung pembelajaran praktik, khususnya di wilayah yang memiliki keterbatasan sumber daya. Kata kunci: SMK, alat berat, pelatihan, simulator, kompetensi keahlian
Pelatihan Dasar Pengoperasian dan Pemeliharaan Alat Berat bagi Siswa untuk Meningkatkan Kompetensi Keahlian Teknik Alat Berat di SMK Negeri 3 Gowa Wabdillah, Wabdillah; Yasdin, Yasdin; Jumadin, Jumadin; Ali, A. M Taufik; Mansyur, Mansyur
PENGABDI PENGABDI: VOL. 6, NO.1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pengabdi.v6i1.74397

Abstract

Abstrak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dasar siswa dalam bidang Teknik Alat Berat melalui pelatihan pengoperasian dan pemeliharaan alat berat di SMK Negeri 3 Gowa. Kompetensi tersebut menjadi bagian penting dalam menyiapkan lulusan yang siap kerja dan mampu bersaing di dunia industri. Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari dan mencakup dua pendekatan utama, yaitu pemberian materi teori dan praktik langsung di bengkel teknik alat berat sekolah. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan alat berat, prinsip kerja sistem mesin dan hidrolik, serta teknik pemeliharaan dasar dan keselamatan kerja. Metode pelatihan dilakukan melalui ceramah interaktif, demonstrasi, simulasi, dan praktik langsung dengan pendampingan instruktur. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-test dan post-test, observasi praktik, serta kuesioner kepuasan peserta. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pemahaman siswa secara signifikan, dengan seluruh peserta menyatakan kegiatan ini bermanfaat, di antaranya 71% menilai sangat bermanfaat. Kegiatan ini juga menghasilkan modul pelatihan sebagai bahan ajar berkelanjutan di sekolah. Dengan demikian, pelatihan ini efektif dalam mendukung penguatan kompetensi siswa sekaligus memperkuat sinergi antara institusi pendidikan dan kebutuhan industri.Kata Kunci: Kompetensi siswa, Teknik Alat Berat