Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Moderasi Beragama dalam Kurikulum Pendidikan Agama Kristen: Tantangan dan Peluang Implementasinya Pidemon Gulo; Talizaro Tafonao; Agiana Her Visnhu Ditakristi
Educatum: Jurnal Dunia Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Ilmiah (LPPI), Yayasan Yuta Pendidikan Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62282/je.v2i2.111-123

Abstract

Pendidikan Agama Kristen (PAK) memiliki peran penting dalam membentuk karakter peserta didik yang tidak hanya beriman, tetapi juga mampu hidup berdampingan dalam masyarakat yang majemuk. Dalam konteks Indonesia yang multikultural, integrasi nilai-nilai moderasi beragama dalam kurikulum PAK menjadi kebutuhan mendesak untuk mencegah intoleransi dan mengembangkan sikap saling menghargai antarumat beragama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam dimensi teologis dan pedagogis dari moderasi beragama dalam PAK, mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam implementasinya melalui kurikulum, serta merumuskan strategi pembelajaran dan peran guru dalam menginternalisasi nilai-nilai moderasi tersebut. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan kualitatif deskriptif, yang menganalisis sumber-sumber ilmiah relevan dari buku, jurnal, dan dokumen kebijakan pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai moderasi beragama sejalan dengan ajaran kasih dalam kekristenan dan dapat diintegrasikan secara efektif melalui pendekatan pedagogis yang dialogis dan kontekstual. Namun, implementasi di lapangan masih menghadapi tantangan berupa resistensi, keterbatasan pemahaman guru, dan kurangnya kurikulum yang inklusif. Di sisi lain, terdapat peluang besar melalui penguatan kapasitas guru, pemanfaatan teknologi pendidikan, dan dukungan kebijakan pemerintah. Kesimpulannya, PAK dapat menjadi instrumen strategis untuk menanamkan moderasi beragama asalkan diikuti dengan reformasi kurikulum dan penguatan kompetensi guru.
Filosofi Boraspati dalam Menerapkan Kekristenan di Tengah Masyarakat Majemuk Tri Murni Situmeang; Agiana Her Visnhu Ditakristi
Pietas: Jurnal Studi Agama dan Lintas Budaya Vol. 1 No. 1 (2023): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Ilmiah, Yayasan Yuta Pendidikan Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62282/pj.v1i1.15-28

Abstract

Filosofi merupakan pola berfikir manusia, prinsip hidup, ataupun cara berfikir manusia. Pada dasarnya orang Batak terkenal dengan kekayaan filosofi hidup seperti itu. Bahkan dalam beradaptasi dalam pergaulan, orang Batak selalu dilatarbelakangi oleh filososfi. Salah satu simbol dalam filosofi Batak yang melatarbelakangi hubungan bermasyarakat dilambangkan dengan gambar sepasang cicak yang di sebut Boraspati. Tujuan penulisan artikel ini adalah mendeskripsikan tentang budaya bermasyarakat Batak Toba melalui filososfi Boraspati dalam menerapkan kehidupan kekristenan di tengah masyarakat majemuk. Artinya kehidupan orang Batak dapat beradaptasi kepada siapapun dan budaya apapun. Peneliti menggunakan metode peneliti deskriptip kualitatif dengan kajian studi pustaka yang didasarkan pada buku-buku, artikel jurnal dan media yang lain terpercaya. Hasil dalam artikel ini adalah menekankan bahwa pemahan tentang filosofi Boraspati sebagai sistem kekerabatan di suku batak merupakan kunci dalam menerapakan kehidupan Kekristenan di dalam kehidupan bermasyarakat majemuk, baik dalam berorganisasi, bermasyarakat dan berbudaya sosial dengan yang lainnya.
Guru sebagai Garda Terdepan: Membentuk Generasi Moderat dalam Pendidikan Agama Kristen Folind Zega, David; Talizaro Tafonao; Agiana Her Visnhu Ditakristi; Rita Evimalinda; Daniel Agustin
Educatum: Jurnal Dunia Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Ilmiah (LPPI), Yayasan Yuta Pendidikan Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62282/je.v1i2.139-156

Abstract

Indonesia menjadi suatu bangsa yang terdiri dari ribuan pulau, berbagai macam ras, etnis, bahasa, suku, dan budaya yang berbeda-beda. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman. Ancaman akan terjadinya konflik menjadi lebih besar. Terdapat tindakan-tindakan yang mengarah pada radikalisme, ekstremisme, kebencian terhadap pihak tertentu, kekerasan, dan vandalisme dapat menjadi faktor penghancur persatuan. Kurangnya kesadaran menghargai keberagaman akan mengarah pada sikap yang menganggap kelompoknya paling benar, sehingga berpotensi terjadinya gejolak serta fenomena-fenomena yang memunculkan kurangnya keharmonisan dalam bermasyarakat. Uraian dalam penelitian ini tentu memperlihatkan bahwa peranan guru Pendidikan Agama Kristen sangat menentukan terciptanya peserta didik yang dewasa dalam bermasyarakat. Guru Pendidikan Agama Kristen harus menanamkan niali-nilai moderasi berdasarkan dari kisah-kisah Alkitab yang seperti Yesus ajarkan. Guru pendidikan agama Kristen merupakan agen keteladanan harus mampu memberikan contoh melalui sikap perbuatan maupun tutur katanya. Selain itu guru Pendidikan Agama Kristen melaksanakan inovasi atau mengembangkam kurikulum pembelajaran dengan mencantumkan nilai-nilai moderasi. Artikel ini akan membahas mengenai peran guru sebagai Garda terdepan dalam upaya membentuk moderasi beragama di sekolah.
Upaya-Upaya Supervisi Dalam Memonitoring Kinerja Guru Pendidikan Agama Kristen Di Sekolah Petrus, Wadison; Tafonao, Talizaro; Agiana Her Visnhu Ditakristi
Vox Dei: Jurnal Teologi dan Pastoral  Vol 3 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Ekumene Jakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46408/vxd.v3i1.107

Abstract

The purpose of writing this article is to see the effectiveness of supervision in monitoring the performance of Christian Religious Education teachers in schools. The basic problem in this paper is that researchers still find some Christian Religious Education teachers who have not carried out their duties optimally based on the applicable rules. Based on the subject matter, the task of supervision seeks to carry out its functions as described in this article. The research method used in this study is a qualitative research method. The results obtained in this paper show that by observing, directing, coaching and checking administration, it has a very positive impact on the performance of teachers in schools and is more organized in carrying out their duties and carrying out their responsibilities in accordance with the main tasks they carry out. Thus, it seems that there are no teachers who are neglected and who neglect each of their duties.