Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pentakosta dalam Ruang Pendidikan Agama Kristen: Semangat Pentakosta dalam Transformasi Pengajaran PAK di Era Society 5.0 Siregar, Viktor Deni; Rame Irma Ida; Rita Evimalinda
PEADA': Jurnal Pendidikan Kristen Vol. 6 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34307/peada.v6i1.242

Abstract

Abstract: This study discusses the transformation of Christian Religious Education in facing the Society 5.0 era by adopting the Pentecostal spirit. In the context of global change and rapid technological developments, religious education is required to innovate in order to remain relevant and able to answer the challenges of the times. The approach used in this study is qualitative descriptive by analyzing literature and studying the transformation of the Pentecostal spirit in Christian religious teaching in the Society 5.0 era. The results of the study show that the integration of technology in Christian Religious Education can increase the effectiveness of learning by creating more interactive and meaningful methods. The Pentecostal spirit, which emphasizes courage, creativity, and togetherness, is an important basis for building the character of students so that they are able to face the digital era without losing spiritual values. Therefore, this transformation is expected to provide a positive contribution to the world of education, especially in forming a generation that has a balance between faith and the use of technology. Keywords: Christian Religious Education; Society 5.0; pentecostal spirit; digital transformation   Abstrak: Penelitian ini membahas transformasi Pendidikan Agama Kristen dalam menghadapi era Society 5.0 dengan mengadopsi semangat Pentakosta. Dalam konteks perubahan global dan perkembangan teknologi yang pesat, pendidikan agama dituntut untuk berinovasi agar tetap relevan dan mampu menjawab tantangan zaman. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan cara menganalisis literatur serta kajian terhadap transformasi semangat pentakosta dalam pengajaran agama kristen di era 5.0 Society. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi teknologi dalam Pendidikan Agama Kristen dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dengan menciptakan metode yang lebih interaktif dan bermakna. Semangat Pentakosta, yang menekankan keberanian, kreativitas, dan kebersamaan, menjadi dasar penting dalam membangun karakter peserta didik agar mampu menghadapi era digital tanpa kehilangan nilai-nilai spiritual. Oleh karena itu, transformasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan, khususnya dalam membentuk generasi yang memiliki keseimbangan antara iman dan pemanfaatan teknologi. Kata-kata kunci: Pendidikan Agama Kristen; Society 5.0; semangat pentakosta; transformasi digital
Dari Pentakosta Ke Ruang Kelas: Membangkitkan Spiritualitas Misi dalam Pendidikan Kristen Talizaro Tafonao; Moralman Gulo; Rita evimalinda; Emmiria Hutabarat; Agiana Her Vinshu Ditakrist
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2025): Juni : Prosiding Seminar Nasional Ilmu Pendidikan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/prosemnasipi.v2i1.141

Abstract

Christian education faces significant challenges in integrating the values of missional spirituality into its curriculum and teaching practices, particularly in the context of globalization, secularization, and a declining awareness of spiritual calling among educators. This study aims to examine the extent to which Pentecostal theological values such as prayer, worship, and mission are implemented in Christian education and how these values contribute to the formation of students' character and spirituality. Employing a descriptive qualitative method, data were collected through in-depth interviews, classroom observations, curriculum document analysis, and open-ended questionnaires administered to teachers and students. The findings reveal that the integration of missional spirituality remains partial and lacks structured incorporation into both curriculum and pedagogy. However, when implemented contextually, these values have been shown to enhance learning motivation, shape Christian character, and deepen students’ spiritual lives. The study concludes that Pentecostal-based missional spirituality can holistically enrich Christian education. The primary contribution of this research is the development of a conceptual model for the contextual and practical integration of missional spirituality in Christian education, aiming to bridge the gap between theoretical understanding and practical spiritual formation.  
Guru sebagai Garda Terdepan: Membentuk Generasi Moderat dalam Pendidikan Agama Kristen Folind Zega, David; Talizaro Tafonao; Agiana Her Visnhu Ditakristi; Rita Evimalinda; Daniel Agustin
Educatum: Jurnal Dunia Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Ilmiah (LPPI), Yayasan Yuta Pendidikan Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62282/je.v1i2.139-156

Abstract

Indonesia menjadi suatu bangsa yang terdiri dari ribuan pulau, berbagai macam ras, etnis, bahasa, suku, dan budaya yang berbeda-beda. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman. Ancaman akan terjadinya konflik menjadi lebih besar. Terdapat tindakan-tindakan yang mengarah pada radikalisme, ekstremisme, kebencian terhadap pihak tertentu, kekerasan, dan vandalisme dapat menjadi faktor penghancur persatuan. Kurangnya kesadaran menghargai keberagaman akan mengarah pada sikap yang menganggap kelompoknya paling benar, sehingga berpotensi terjadinya gejolak serta fenomena-fenomena yang memunculkan kurangnya keharmonisan dalam bermasyarakat. Uraian dalam penelitian ini tentu memperlihatkan bahwa peranan guru Pendidikan Agama Kristen sangat menentukan terciptanya peserta didik yang dewasa dalam bermasyarakat. Guru Pendidikan Agama Kristen harus menanamkan niali-nilai moderasi berdasarkan dari kisah-kisah Alkitab yang seperti Yesus ajarkan. Guru pendidikan agama Kristen merupakan agen keteladanan harus mampu memberikan contoh melalui sikap perbuatan maupun tutur katanya. Selain itu guru Pendidikan Agama Kristen melaksanakan inovasi atau mengembangkam kurikulum pembelajaran dengan mencantumkan nilai-nilai moderasi. Artikel ini akan membahas mengenai peran guru sebagai Garda terdepan dalam upaya membentuk moderasi beragama di sekolah.
Membuka Imajinasi: Dampak Interaktivitas Multimedia terhadap Pemikiran Kreatif Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Hulu, Vanbe Toven; Rita Evimalinda; Faldin Adrianus Bunga; Sulastri Saleleubaja
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Yayasan Yuta Pendidikan Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62282/juilmu.v1i2.184-198

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi khususnya di dunia pendidikan berkembang dengan cepat. Namun disisi lain realitanya pemanfaatan interaktivitas multimedia pembelajaran masi terbilang renda.  Penelitian bertujuan untuk memberikan gamabaran mengenai penengembangan paradigma dan sikap bagi peserta didik dalam penggunaan interaktivitas multimedia sekaligus pengembangan dan pemanfaatannya dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu pemanfaatan inetraktivitas multimedia sangat berperan penting bagi pendidik sehingga lebih muda mencapai tujuan dalam pembelajaran pendidikan agama Kristen apabilah mampu merancang media dengan baik. Pengenalan Pendidikan Agama Kriaten penting bagi mereka dalam memeberikan materi yang di perlukan berbagaii metode, salah satu dengan menggunakan interaktifitas multimedia berupa penerapan materi atau program lainnya yang bisa membuat peserta didik semakin aktif dalam pembelajaran Agama Kristen. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan pustaka.  Hasil dari tulisan ini menjelaskan bahwa interaktivitas multimedia sangat berpengaruh dalam menigkatkan paradigma dan minat belajar bagi peseta didik.