Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemetaan dan Analisis Kerugian Daerah Terdampak Banjir Rob di Kecamatan Kraksaan, Probolinggo Semedi, Bambang; Rachmansyah, Arief; Marjono, Marjono; Yanuwiadi, Bagyo; Afandhi, Aminudin; Bayuaji, Gerardus David Ady Purnama; Syam's, Nova Dewi Safitri; Diza, Novia Fara; Safitri, Ni Luh Eka; Hikmawati, Viona Faiqoh
Geo-Image Journal Vol 12 No 2 (2023): Vol 12 No 2 (2023): Geo-Image : Spatial - Ecological - Regional
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/geoimage.v12i2.66807

Abstract

Pemukiman di wilayah pesisir Kecamatan Kraksaan, Probolinggo berbatasan langsung dengan Selat Madura dan berpotensi tinggi terdampak banjir rob karena pasang tinggi tertinggi menyebabkan sungai meluap. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui ketinggian genangan banjir rob dan luas area tergenang banjir rob, (2) mengetahui dampak genangan banjir rob terhadap keruskanan bangunan, (3) mengetahui estimasi kerugian bangunan akibat banjir rob. Pemetaan genangan banjir rob menggunakan metode Hloss memanfaatkan data DEM, data citra Sentinel-2A, dan data pasang surut. Perhitungan estimasi kerugian bangunan menggunakan metode Damage and Loss Assessment (DaLA). Hasil penelitian menunjukan bahwa tinggi genangan banjir rob tahun 2021 adalah 2.33 meter dengan kategori bahaya rendah seluas 17.55 ha, kategori bahaya sedang seluas 15,33 ha, kategori bahaya tinggi seluas 12.49 ha. Bangunan terdampak genangan banjir rob pada tahun 2021 kategori bahaya rendah sebanyak 794 unit, kategori bahaya sedang sebanyak 400 unit, kategori bahaya tinggi sebanyak 538 unit, dan total 1732 unit yang mengalami rusak ringan. Kerugian bangunan rumah permanen adalah Rp9,886,758,206, kerugian bangunan perdagangan dan jasa adalah Rp9,688,495,305, kerugian bangunan industri dan gudang Rp16,866,202,723, kerugian bangunan tempat ibadah adalah Rp121,355,451, dan kerugian bangunan kantor pemerintah adalah Rp227,541,470. Total kerugian bangunan terdampak genangan banjir rob di Kecamatan Kraksaan pada tahun 2021 adalah Rp36,790,353,155.
PENENTUAN KESESUAIAN LOKASI MARIKULTUR IKAN KERAPU DI SUMATERA UTARA, INDONESIA MENGGUNAKAN GOOGLE EARTH ENGINE Rijal, Seftiawan Samsu; Bayuaji, Gerardus David Ady Purnama
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 5 No. 2 (2021): JFMR
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.02.21

Abstract

Provinsi Sumatera Utara di Indonesia tercatat telah memproduksi komoditas ekspor yang sangat tinggi untuk Ikan Kerapu. Hal ini harus dipertahankan sebagai upaya menjaga keberlangsungan ekonomi perikanan. Salah satu cara mengembangbiakan Ikan Kerapu adalah dengan marin akuakultur (marikultur) yang sangat bergantung pada ekologi lautan seperti keberadaan klorofil-a, Suhu Permukaan Laut (SPL), Muatan Padat Tersuspensi (MPT) dan topografi kedalaman laut (batimetri). Kondisi ekologi lautan yang sangat mudah berubah menghendaki pemantauan secara berkala. Pada penelitian ini, kami memiliki tujuan pertama yaitu mengetahui kemampuan data penginderaan jauh untuk mengekstraksi parameter - parameter yang digunakan untuk kelayakan lokasi marikultur Ikan Kerapu. Kami menggunakan Landsat 8 untuk mengetahui klorofil-a, SPL dan MPT, sedangkan data batimetri didapatkan dari ETOPO1, sebuah data topografi skala global yang memiliki perekaman permukaan lahan (terrain) hingga dasar lautan. Tujuan kami yang kedua adalah mengetahui keakuratan kesesuaian lokasi marikultur yang dihasilkan oleh pemrosesan citra pada GEE. Hasil penelitian dibandingkan dengan peta referensi mengenai lokasi marikultur yang diperoleh dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan menampilkan hasil pengujian matriks akurasi sebesar 80 %. Hal ini membuktikan data penginderaan jauh dapat digunakan untuk membantu menentukan lokasi marikultur Ikan Kerapu dan GEE adalah platform yang sesuai untuk pemantauan secara berkala dengan kemampuan olah citra melalui komputasi awan sekaligus dapat melakukan analisis penjenjangan bertingkat.