Agustian, Sigit
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PSYCHOLOGICAL CONFLICT OF MAIN CHARACTER IN FREDRICK BACKMAN’S A MAN CALLED OVE Agustian, Sigit; Assiddiqi, Hasbi; Fauzi, Erfan Muhammad
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 8 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/basataka.v8i1.692

Abstract

Penellitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan dan mendeskripsikan konflik psikologis pada karakter utama dalam novel A Man Called Ove karya Fredrick Backman berdesarkan pendekatan psikoanalisis Jacques Lacan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriftif. Sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah Novel A Man Called Ove dengan tambahan beberapa data sekunder dalam penelitian ini adalah jurnal, skripsi, buku-buku teori, dan ensiklpoedia. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Teknik kajian Pustaka yaitu membaca, mencatat dan mengklasifikasikan. Analisis data dalam penelitian kualitatif deskriftif ini menggunakan pendekatan psikoanalisis Jacques Lacan dengan focus pada struktur 3 tahap konflik kesadaran real, simbolik, dan imaginary. Hasil analaisis naratif pada tokoh utama dalam novel A Man Called Ove karya Fredrick Backman ditemukan terdaapat 13 bentuk psikologi konflik yang terjadi, terbagi dalam 5 konflik pada tahap Real, 4 konflik pada tahap Imaginary, dan 4 topik pada tahap symbolic. Konflik tersebut mempengaruhi karakter utama dalam menjalankan cerita di dalam novel. Untuk menjaga ketefokusan dan kedalaman analisis, penelitian ini hanya berfokus membahas konflik yang terjadi pada karakter utama Ove yang dianggap paling signifikan dalam perkembangan alur dan karakter yang berpuncak pada rasa kehilangan, kekosongan, namun tetap memperlihatkan sisii kebaikan dan ketulusan pada akhir carita. Temuan penelitian ini menegaskan bahwa psikoanalisis Jacques Lacan efektif dan bisa digunakan untuk mengungkapkan dinamika psikologi dan penjelasan konflik dalam suatau karya sastra.