Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran role playing terhadap kemampuan belajar siswa dalam pembelajaran teks cerpen di kelas IX SMP Kartika 1-5 Pekanbaru. Latar belakang penelitian ini berangkat dari rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran teks cerpen yang disebabkan oleh kurangnya keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran serta penggunaan metode konvensional yang bersifat satu arah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen pre-test dan post-test control group design. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang menggunakan model role playing dan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional, masing-masing berjumlah 25 siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada kemampuan belajar siswa di kelas eksperimen, yaitu dari nilai rata-rata pre-test 68,16 menjadi 89,92 pada post-test. Sementara itu, kelas kontrol juga mengalami peningkatan, namun lebih rendah, yaitu dari 79,2 menjadi 86,56. Uji statistik melalui uji-t menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,03 < 0,05 dan nilai t hitung sebesar 2,14 > t tabel 1,67, yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari model role playing terhadap hasil belajar siswa. Selain itu, hasil uji regresi menunjukkan bahwa model ini memberikan pengaruh positif sebesar 8,7% terhadap kemampuan belajar siswa, dengan koefisien regresi 3,360. Artinya, setiap peningkatan 1% dalam penerapan model role playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 3,360%. Dengan demikian, model pembelajaran role playing terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap struktur, unsur, dan nilai dalam teks cerpen serta mampu mendorong keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran. Model ini layak dijadikan alternatif strategi pembelajaran yang inovatif pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di tingkat SMP.